
Pantau.com - Sedikitnya 18 orang tewas dan puluhan lainnya hilang akibat banjir bandang di wilayah Jordania dekat Laut Mati setelah diguyur hujan lebat pada Kamis (25 Oktober 2018).
Kebanyakan korban tewas dan hilang merupakan murid suatu sekolah swasta di Ibu Kota Jordania yang melakukan perjalanan ke daerah sumber mata air panas Zara Maeen, kata Departemen Pertahanan Sipil (CDD).
Baca juga: Jembatan Terpanjang Dunia di China Dianggap Ancam Populasi Lumba-lumba
Kantor Perdana Menteri menyatakan sekolah tersebut menerima persetujuan untuk membawa muridnya melakukan perjalanan ke Azraq. Namun, sekolah tidak mematuhi persetujuan membawa muridnya ke daerah Laut Mati.
Personel dari beberapa lembaga serta penyelam Angkatan Laut dikerahkan dalam proses pencarian korban banjir bandang.
Baca juga: Seorang Pria Turki Menelepon Polisi Hingga 45.000 Kali, Alasannya Bikin Kesel
CCD mengatakan, operasi evakuasi masih berlangsung, sementara puluhan orang belum ditemukan.
Perdana Menteri Jordania Omar Razzaz mengawasi proses evakuasi dan menginstruksikan lembaga negara untuk menyediakan semua bantuan yang diperlukan guna memastikan keselamatan murid-murid tersebut.
Raja Jordania Abdullah II membatalkan perjalanannya ke Bahrain, yang dijadwalkan pada Jumat, setelah insiden tersebut guna mengikuti perkembangan keadaan.
- Penulis :
- Noor Pratiwi










