
Pantau.com - Ajang Asian Games 2018 sudah di depan mata. Indonesia yang ditunjuk
sebagai tuan rumah terus melakukan persiapan termasuk soal pengamanan saat
event berlangsung pada 18 Agustus hingga 2 September 2018.
Kapolri Jendral Tito Karnavian mengatakan akan mengerahkan sekira
36 ribu personel yang terdiri dari gabungan TNI dan Polri untuk mengamankan Asian
Games 2018.
Baca Juga: Keren, Asian Games 2018 Bakal Hadir di Eropa dan Amerika
Namun, Tito menambahkan pelaksanaan pengamanan yang
dilakukan tidak hanya saat pelaksaan saja. Ia mengatakan pengamanan sudah
dilakukan saat parade obor yang akan berlangsung mulai 17 Juli 2018.
“Polri dan TNI siap melaksanakan pengamanan. Ada dua tahapan
penting, pertama saat parade obor di 18 Provinsi di Indonesia. Dimulai dari Yogyakarta.kedua
event itu sendiri yang dimulai 18 Agustus hingga 2 September,” ungkap Tito
dalam acara “Ngobrol Tempo Road to Asian Games”, di Hotel Le Meridien, Jakarta,
Rabu (2/5/2018).
“Untuk pengamanan ini melibatkan kurang lebih 36 ribu anggota.
Kami amankan atletnya, venuenya, wisma atlet, ofisial, media, serta pengunjung,”
tambah Tito.
Baca juga: Bukan Sekadar Olahraga, Asian Games Juga Jadi Ajang Promosi Indonesia
Lebih lanjut, pria kelahiran Palembang ini tidak terlalu
khawatir dengan ancaman terorisme maupun kejahatan jalanan yang mungkin terjadi
di Asian Games 2018. Ia justru lebih khawatir mengenai kemacetan yang ada di Ibu
Kota.
“Soal terorisme sudah kami atasi, untuk jambret atau street
crime juga kami sudah bergerak. Hanya masalah kemacetan lalu lintas. Kalau di Palembang
tidak ada masalah, karena di Jakabaring semua. Tapi di Jakarta ada hari kerja, biasanya
macet,” jelas Tito.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta