
Pantau.com - Persija Jakarta masih terus melakukan negosiasi dengan penyerang andalannya Marko Simic. Hanya saja ingin saat ini, masih belum ada kata sepakat dari kedua belah pihak mengenai masa depan penyerang 31 tahun tersebut.
CEO Persija Jakarta Ferry Paulus mengatakan harga yang diminta Simic untuk perpanjangan kontrak dinilai terlalu tinggi. Bahkan, kata dia, angka tersebut sangat tinggi untuk ukuran sepak bola di Indonesia.
Baca Juga: CEO Persija Targetkan Delapan Besar Klasemen Akhir
Meski begitu, Ferry tidak menyebut secara pasti berapa gaji yang diminta Simic bersama Persija.
"Persija Jakarta bukan tidak menjangkau permintaan nilai kontraknya. Jangan salah. Namun, belum ada kata sepakat dan belum pas dengan angka yang dimintanya. Banderol Simic itu belum pas untuk ukuran sepak bola Indonesia," kata Ferry.
Namun Ferry memahami alasan Simic yang meminta gaji tinggi bersama Pesija. Maklum saja, mantan striker Melaka United ini merupakan sosok penting bagi Macan Kemayoran.
Baca Juga: Persija Bertekad Tembus 10 Besar Klasemen Akhir
Musim lalu, Simic sukses mengantarkan Persija menjadi kampiun Liga 1 2019 setelah 17 tahun lamanya. Musim ini, ia masih bercokol di posisi puncak daftar top skor sementara dengan 23 gol.
"Ya saya rasa wajar saja dia seperti itu, karena memang dia itu top scorer. Juga menjadi bagian penting dari setiap gol-gol yang ada. Jadi menurut saya wajar saja dia meminta lebih," jelas pria asal Manado tersebut.
Seperti diketahui kontrak Simic bersama Persija akan berakhir di pengujung 2019. Jika tidak mencapai kata sepakat, maka striker berpaspor Kroasia itu bisa meninggalkan Macan Kemayoran dengan status bebas transfer.
- Penulis :
- Reza Saputra