Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Basarnas Perluas Area Pencarian Lion Air JT-610 Meski Black Box Sudah Ditemukan, Kenapa?

Oleh Sigit Rilo Pambudi
SHARE   :

Basarnas Perluas Area Pencarian Lion Air JT-610 Meski Black Box Sudah Ditemukan, Kenapa?

Pantau.com - Tim gabungan dari Badan SAR Nasional (Basarnas), TNI dan Polri terus melakukan upaya pencarian korban dan badan pesawat Lion Air JT-610. Namun, dalam pencarian itu hanya puing-pung dan potongan tubuh korban yang terus ditemukan hingga saat ini.

Untuk itu, dalam misi penyelamatan itu tim gabungan memutuskan untuk terus memperluas areal pencarian dari titik terakhir pesawat Lion Air JT-610 kehilangan kontak. Apa yang menyebabkan terus diperluasnya areal pencarian itu?

Baca juga: Titik Pencarian Lion Air JT-610 Diperluas, Basarnas Tambah Jumlah Penyelam

Jawaban dari pertanyaan tersebut adalah puing-puing yang telah ditemukan seperti roda hingga satu dari dua bagian Black Box (kotak hitam) ditemukan dengan jarak yang cukup jauh, sehingga area pencarian terus diperluas.

Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya M Syaugi mengatakan beberapa puing pesawat dan potongan tubuh korban yang pertama kali ditemukan usai insiden tragis itu terjadi berada di arah Barat Daya dari titik terakhir pesawat ketinggalan kontak.

"Jadi pertama kali lost contact koordinat, ketemu serpihan-serpihan awal itu jaraknya 2 sampai 3 nautical mile arah Barat Daya," ujar Syaugi.

Baca juga: Black Box Ditemukan, Evakuasi Korban dan Puing Pesawat Lion Air JT-610 Tetap Dilanjutkan

Namun, setelah terus mencari di titik itu lantaran diduga puing-puing besar pesawat juga berada tak jauh dari lokasi tersebut, tak banyak hasil yang didapat. Justru, benda yang dianggap penting dalam insiden itu yakni satu dari bagian Black Box dan roda ditemukan cukup jauh dari lokasi itu.

"Setelah itu disitu ditemukan serpihan-serpihan dan ketemu FDR itu di posisi barat lautnya dengan jarak 500 meter. Setelah pencarian dengan ROV barulah ketemu yang besar besar itu termasuk roda. Di sisi selatan sejauh 200 meter," papar Syaugi.

Tersebarnya beberapa puing-puing pesawat ke berbagai arah itu lantaran terpengaruh beberapa faktor, mulai dari cuaca hingga arus laut. Untuk itulah, Basarnas memutuskan pencarian badan pesawat terus diperluas.

Penulis :
Sigit Rilo Pambudi