Pantau.com -Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi mengklaim menemukan kejanggalan di Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pemilu 2019. BPN mengaku menemukan adanya satu Kartu Keluarga (KK) berisi ratusan hingga ribuan orang.
"Ada data yang KK-nya kami anggap salah itu di Kabupaten Banyuwangi itu ada 41.555 nama. Ini kami anggap enggak wajar banyak sekali ada beberapa nama sampai 400 nama 1500-1800 nama dalam satu KK," ujar Jurkamnas BPN Prabowo-Sandi, Ahmad Riza Patria ditemui di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Senin (11/3/2019).
Baca juga: Kubu BPN Prabowo-Sandi Geruduk KPU Pertanyakan Kisruh DPT
Selain itu Riza juga mengungkapkan, bahwa pihaknya menemukan dalam DPT adanya pemilih masih di bawah 17 tahun. Bahkan, katanya, ia juga menemukan dalam DPT terdaftar banyak pemilih di atas umur 90 tahun.
"Ini juga menurut kami yang enggak umum dan enggak wajar," ungkapnya.
Baca juga: Dipanggil Bawaslu, MUI DKI: Munajat 212 Bukan Tanggung Jawab Kami!
Lebih lanjut, menurut Riza hal tersebut juga menjadi bahan yang dipertanyakan pihaknya bersama adik kandung Prabowo Subianto yakni Hashim Djojohadikusumo ke KPU RI hari ini. KPU menurutnya akan langsung merespon masalah tersebut.
"KPU janji akan perbaiki, revisi, dan perbaiki. Kami harap semua masyarakat sama-sama kawal dan pastikan agar DPT bersih enggak ada manipulasi ganda dan kesalahan lain sehingga pemilu berkualitas," tandasnya.
- Penulis :
- Adryan N
