
Pantau.com - Banyak pendapat mengatakan ateroid besar menimpa bumi dan menyebabkan dinosaurus punah puluhan juta tahun lalu. Fakta ini semakin diperkuat setelah peneliti berhasil menemukan kuburan massal binatang purba itu dan memperkuat hipotesa.
Baca juga: Asteroid Raksasa Semakin Dekat, Bagaimana Nasib Bumi?
Melansir laman Metro, Senin (1/4/2019) dalam kuburan massal itu ditemukan di Hell Creek, Dakota, berbentuk sebuah ladang yang berisi tubuh ikan, serangga, mamalia, bahkan triceratop yang diduga datang saat detik-detik asteroid menabrak permukaan tanah.
"Sulit untuk tidak terdorong dan bersemangat membicarakan topik ini," ujar Paleontologi Robert DePalma, selaku penemu kuburan massal.
"Kami melihat catatan momen demi momen sesaat dan setelah peristiwa paling penting dalam sejarah bumi. Tidak ada satupun situs lain yang memiliki catatan selengkap itu," lanjut DePalma.
Menurut DePalma, kita sebagai manusia adalah spesies yang diberikan kesempatan untuk mempelajari dari peristiwa kiamat asteroid penyebab punahnya makhluk purba, yang belakangan diketahui sangat bermanfaat untuk manusia itu sendiri.
Sementara itu, batu asteroid yang diduga menimpa bumi disebut Chicxulub Impactor dan diprediksi besarnya mencapai 50 mil.
Dari 'ladang pembataian' Hell Creek juga menunjukkan analisis lain, tentang apapun yang terjadi saat asteroid itu mencium bumi, yakni gempa dahsyat mengguncang wilayah tersebut, meskipun jaraknya ribuan mil dari sumbernya.
Selanjutnya, berjarak 5mm sebelum mengenai bumi dan memberikan dampak hujan api, yang menyumbat insang mereka sehingga tidak bisa bernapas. Hujan api ini juga diduga jadi penyebab terjadinya kebakaran di seluruh dunia.
"Anda bisa bayangkan, berdiri disana kemudian jika bola-bola api ini akan membunuhmu," ungkap Mark Richard, Profesor Emeritus Bumi dan Planet, University of California, selaku peneliti.
Baca juga: Wow! Ada Asteroid Berbentuk Kuda Nil Mendekati Bumi Setelah 400 Tahun
Kemudian gelombang tsunami menyapu dunia, mengubur dan mengabadikan sisa-sisa makhluk purba yang terbunuh setelah terdampak.
Peristiwa ini kemudian dikenal dengan peristiwa kepunahan Creataceous, Paleogene, yang terjadi sekitar 66 juta tahun lalu yang menghancurkan hampir 75 persen kehidupan di bumi.
rn- Penulis :
- Gilang