Pantau.com - Aktris Nikita Mirzani sudah bisa bernapas lega usai penetapan tersangka Sam Aliano. Sam yang dilaporkan Nikita atas kasus pencemaran nama baik terbukti memenuhi unsur untuk ditetapkan sebagai tersangka.
Barang bukti berupa cuitan di Twiiter yang Sam jadikan untuk melaporkan Nikita ke pihak kepolisian dikonfirmasi sebagai cuitan palsu.
Kuasa hukum Nikita Mirzani, Muannas Alaidid menyampaikan hasil penyelidikan pihak kepolisian terhadap cuitan di akun Twitter kliennya yang menyeret nama Panglima TNI dan film G30S/PKI adalah palsu.
"Secara resmi Kabid Humas Polda Metro Jaya sudah menyampaikan perkembangan hasil laporan Nikita Mirzani terkait cuitan palsu yang beredar sehubungan dengan pemutaran film G 30 S PKI," ujar Muannas.
Baca juga: Nikita Mirzani Puas, Sam Aliano Jadi Tersangka
"Bahwa tweet editan tersebut telah digunakan oleh Sam Aliano sebagai bahan pengaduan atau permohonan cekal tayang atas Nikita Mirzani melalui Komisi Penyiaran Indonesia, padahal Nikita telah berulangkali menyampaikan klarifikasi diberbagai media kalau posting-an tweet tersebut bukanlah berasal dari Twitter miliknya," jelasnya.
"Menerima SP2HP dari pihak kepolisian yang isinya secara resmi yang bersangkutan, Sam Aliano ini telah ditetapkan sebagai tersangka dalam pasal 27, muatannya adalah pencemaran nama baik dengan ancaman penjara 4 tahun penjara dan denda hampir 1 miliar rupiah," lanjut Muannas.
Diberitakan sebelumnya, Nikita Mirzani melaporkan Sam Aliano atas dugaan pencemaran nama baik, setelah Sam Aliano membuat laporan cekal tayang untuk Nikita Mirzani, ke Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
Padahal, Nikita Mirzani sudah memberikan klarifikasi terhadap cuitannya di akun media sosial twitter, yang menghina Gatot Nurmantyo terkait film G30SPKI.
Baca juga: Tunggu Permintaan Maaf, Nikita Mirzani Siap Berdamai dengan Sam Aliano
Nikita Mirzani dengan tegas membantah cuitan yang berisi dugaan penghinaan terhadap Gatot Nurmantyo itu bukan perbuatannya.
Melainkan, Nikita Mirzani menganggap ada oknum yang jahat kepadanya, sehingga membuat cuitan penghinaan menggunakan akun twitternya.
- Penulis :
- Rifeni
