Pantau.com - Blok kawasan Kelompok Lima pada Senin, (25 Februari 2019) mengatakan, ada ancaman yang dapat dipercaya terhadap pemimpin oposisi Venezuela Juan Guaido. Pihaknya juga mengatakan Presiden Nicolas Maduro bertanggungjawab atas keselamatan Guaido.
Dalam satu pernyataan, blok tersebut meminta Maduro untuk segera mundur dari jabatannya demi peralihan demokratis yang meliputi pemilu yang bebas.
Menteri Luar Negeri Kolombia, Carlos Holmes Trujillo, yang berbicara atas nama kelompok Lima mengatakan, ada infomasi tentang ancaman yang kredibel terhadap Guadio beserta keluarganya.
Baca juga: Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Kolombia, Perbatasan Venezuela Chaos
Trujillo tidak langsung memberikan bukti atas pernyataan tersebut. Guaido sedang menjalani penyelidikan oleh ketua jaksa Venezuela namun tidak seperti beberapa tokoh oposisi lain yang tidak dipenjarakan. Guadio sempat ditahan sementara oleh pasukan keamanan pada Januari.
"Kami ingin meminta perebut kekuasaan, Maduro, bertanggungjawab atas tindakan kekerasan terhadap Guaido, istrinya, dan kerabat mereka," kata Trujillo kepada wartawan.
Amerika Serikat membidik pemerintah Venezuela dengan sanksi baru dan meminta negara sekutu untuk membekukan aset perusahaan minyak milik negara Venezuela lantaran telah memblokir bantuan kemanusiaan dari negara tersebut.
Baca juga: Asli Parah, Trump Olok-olok Kata 'Venezuela' dengan Cara yang Aneh
Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence dan Guaido, yang diakui sebagian besar negara Barat sebagai pemimpin sah Venezuela, bertemu dengan 12 negara anggota Kelompok Lima di Bogota.
Pertemuan tersebut bertujuan untuk menyelesaikan krisis di Venezuela secara damai. Amerika Serikat bukan bagian dari Kelompok Lima dan pemerintahan Trump menolak untuk mengesampingakan kekuatan militer.
- Penulis :
- Noor Pratiwi
