Pantau.com - Kepala Dinas PUPR Provinsi Jambi Dodi Irawan mengungkapkan Zumi Zola ingin dipandang mampu bekerja mandiri dalam melaksanakan tugas sebagai Gubernur Jambi. Karena itu Zumi memilih Dodi menjadi Kadis PUPR Jambi lantaran tidak punya kedekatan dengan ayah Zumi Zola, Zulkifli Nurdin.
Menurut Dodi ketika diawal masa jabatan Zumi sebagai Gubernur, banyak rumor yang menyebutkan Zumi bekerja dengan diatur ayahnya yang merupakan mantan Gubernur Jambi periode 1999-2005 dan 2005-2010. Keterangan tersebut didapatkan Dodi ketika bertanya kepada asisten pribadi Zumi, Apif Firmansyah.
Baca juga: Terungkap! Zumi Zola Diminta Rp15.4 M oleh Pimpinan DPRD Jambi Sebagai Uang Ketok Palu RAPBD
"Saya tanya ke Apif, kenapa bapak (Zumi) pilih saya? Kata Apif kalau pak gubernur memilih saya karena untuk memberikan kesan beliau mandiri. Waktu itu ada rumor yang berkembang kalau gubernur ikut diatur orangtuanya, Pak Zul," terang Dodi.
Dodi menjelaskan, selain dia ada tiga orang lainnya yang disebut menjadi kandidat sebagai Kadis PUPR Jambi. Saat masih dalam proses penyaringan kandidat, Dodi mendapat informasi bahwa ada salah satu kandidat yang langsung menemui ayah Zumi agar bisa dipilih menjadi Kadis PUPR Jambi.
Dodi mengatakan, berdasarkan apa yang ia dengar dari Apif ketika itu ayah Zumi Zola memang masih memiliki pengaruh yang cukup kuat di Jambi.
"Rumor begitu, menurut Apif (ayah Zumi masih punya pengaruh di Jambi). Saya juga gak dengar. Kalau menurut Apif salah satu calon itu ada yang langsung mendekati pak Zul untuk jadi Kadis PU," tuturnya.
"Kalau saya yang jadi Kadis, saya kan bukan siapa-siapa. Bukan timses (Tim sukses pemenangan Pilgub Zumi), bukan orang pak Zul," tambahnya.
Dodi mengaku sebelum dilantik sebagai Kadis PUPR Jambi pada Agustus 2016 dirinya hanya melakukan komunikasi dan pertemuan dengan Apif juga Asrul Pandapotan Sihotang, teman dekat Zumi Zola. Ia baru bertemu langsung dengan Zumi usai resmi dilantik.
Baca juga: Zumi Zola Didakwa Terima Gratifikasi Rp44 Miliar dan Sebuah Mobil Toyota Alphard
Satu bulan usai dilantik, Dodi mengaku mendapat perintah untuk mengecek sisa fee proyek Dinas PUPR TA 2016 sekaligus persiapan pengumpulan fee untuk Tahun 2017. Ia pun langsung mengumpulkan para Kepala Bidang (Kabid) di Dinas PUPR untuk membuat rekapan sisa fee proyek Tahun 2016.
- Penulis :
- Sigit Rilo Pambudi
