Pantau.com - Tersangka kasus suap proyek PLTU Riau-1 Eni Saragih mengatakan dirinya tak ada maksud untuk menyeret pihak lain pada kasusnya, terlebih rekan satu partainya di Golkar.
"Saya hanya menyampaikan fakta sebenarnya. Saya tidak ingin menarik orang lain," kata Eni saat keluar Gedung KPK usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi untuk tersangka Johannes Budisutrisno Kotjo, Selasa (28/8/2018).
Baca juga: Eni Saragih Akui Gunakan Uang Suap untuk Munaslub Golkar
Ia menegaskan apa yang telah ia sampaikan kepada penyidik telah sesuai dengan fakta yang terjadi. "Apa yang saya sampaikan ke penyidik itu sudah sesuai dengan fakta yang ada," katanya.
Sebelumnya Eni mengungkapkan bahwa sebagian uang suap yang ia terima dari pengusaha Johannes Budisutrisno Kotjo digunakan untuk biaya pelaksanaan Munaslub Golkar. Di hari yang sama dengan pengungkapan pernyataan Eni kepada wartawan, penyidik KPK juga memeriksa mantan Ketua Golkar Setya Novanto.
Baca juga: Golkar Tepis Tudingan Dana PLTU Riau-1 Mengalir ke Munaslub 2017
Novanto telah dua diperiksa oleh KPK sejak kemarin dan hari ini sebagai saksi untuk tersangka Johannes. Juru bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, Novanto dimintai keterangan terkait pemberian suap tahap pertama yang diberikan Johannes kepada wakil ketua Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih. Yakni pada rentang waktu November-Desember 2017.
- Penulis :
- Adryan N
