Pantau.com - Pelatih Timnas Indonesia U-16, Fakhri Husaini, berharap Federasi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) bersama Kemenpora mengawal pembinaan para pemain usia dini.
Dengan harapan, muncul nama-nama pemain yang bisa mengharumkan nama Indonesia di level senior.
“Kami harap sistem pembinaan sepakbola ada langkah-langkah yang tepat dan pembinaan usia dini terus berlanjut,” kata Fakhri, di Kantor Kemenpora, Rabu (3/10/2018).
Baca Juga: Meski Kalah dari Australia, Garuda Asia Harus Belajar untuk Bangkit (Lagi)
PSSI saat ini memang tengah gencar menggalakkan sejumlah kompetisi di jenjang usia. Untuk kategori U-16, PSSI menggelar kompetisi bertajuk Liga 1 Elite Pro Academy U-16 yang berlangsung sejak 15 September silam.
Selain itu, PSSI juga tengah menggelar kompetisi Liga 1 U-19 2018. Sebanyak 18 klub saling unjuk kemampuan dalam kompetisi yang dibagi kedalam tiga grup tersebut.
Terlepas dari itu, Fakhri merupakan salah satu pelatih yang sukses dalam membina para pemain muda. Dia berhasil mengantarkan Timnas Indonesia U-16 melenggang hingga ke fase perempatfinal AFC Cup U-16 2018 di Malaysia.
Baca Juga: Timnas U-16 Catat Sejarah, Fakhri Husaini: Kami Patut Berbangga
Sayang, pasukan Garuda Asia harus takluk dari Australia dengan skor 2-3 di fase delapan besar tersebut. Dengan kekalahan ini, maka impian Timnas Indonesia untuk bisa berlaga di Piala Dunia U-17 2019 di Peru pupus.
Pasalnya, hanya empat tim yang lolos ke semifinal Piala Asia 2018 yang dapat tiket ke Piala Dunia U-17 tahun depan.
“Kami minta maaf belum bisa membawa Indonesia ke Piala Dunia. Secara pribadi saya sebagai pelatih sangat mengapresiasasi perjuangan anak-anak kami. Kami sudah berjuang keras untuk mencapai babak delapan besar,” pungkas Fakhri.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta
