Pantau.com - Timnas U-22 Indonesia gagal meraih kemenangan menghadapi Myanmar pada laga perdana babak penyisihan Grup B AFF U-22 2019 di Stadion Nasional, Phnom Phen, Senin (18/2/2019).
Sempat tertinggal lebih dulu, skuat Garuda Muda akhirnya mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 di akhir pertandingan. Timnas U-22 sempat tertinggal lebih dulu melalui gol yang dicetak oleh Kaung Khant Myat saat laga baru berjalan 12 menit.
Kesalahan passing yang dilakukan Luthfi Kamal berhasil direbut oleh Wong Naing Tun yang langsung merangsak ke kotak penalti. Ia pun kemudian memberikan umpan matang yang sukses dituntaskan Khant Myat.
Timnas U-22 baru bisa menyamakan kedudukan di menit 37. Tendangan penjuru Luthfi berhasil diselesaikan dengan baik oleh Rachmat Irianto untuk mengubah skor menjadi 1-1 yang bertahan hingga akhir.
“Pertandingan pertama memang selalu sulit. Babak pertama bisa dilihat, gol mereka datang karena kesalahan dari kita. Kita kurang siap mengantisipasti,” kata Pelatih Timnas U-22, Indra Sjafri, sebagaimana rilis yang diterima Pantau.com.
Baca Juga: Piala AFF U-22: Indonesia Ditahan Imbang Myanmar
“Setelah itu pelan-pelan bangkit. Tapi ini performa bukan seperti biasa kita main seperti di uji coba sebelumnya,” lanjut pelatih berkumis tebal tersebut.
Di sisi lain, Indra tidak ingin mengeluhkan mengenai buruknya kondisi lapangan di Stadion Nasional, Phom Phen. Rumput sintesis yang digunakan pada stadion tersebut permukaannya terlihat sehingga membuat para pemain kesulitan bergerak.
Namun, Indra mengatakan hal tersebut tidak menjadi masalah. Pasalnya, dia menjelaskan kedua tim sama-sama bermain di lapangan sama. “Soal kondisi lapangan, itu bukan alasan. Myanmar juga main di lapangan yang sama. Harus adaptasi memang iya, saya setuju. Tapi bukan alasan kita nggak bisa poin penuh,” lanjut mantan pelatih Bali United tersebut.
Setelah ini, Indra mengungkapkan akan melakukan evaluasi. Mengingat, Andy Setyo dan kawan-kawan akan menghadapi Malaysia pada laga kedua yang berlangsung, Rabu 20 Februari 2019.
“Pasti akan ada evaluasi. Saya punya banyak pengalaman bahwa ketika menghadapi Malaysia selalu berat. Tapi kita akan tetap terapkan attacking game dan target harus menang,” pungkas Indra.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta
