Pantau.com - Sebuah gambar dari karyawan Ryanair membuat heboh. Mereka dipaksa untuk tetap tinggal di ruang kru semalaman dan menolak makan-minum, setelah penerbangan ditunda di Spanyol.
Empat dari penerbangan ke Porto, Portugal, harus dialihkan ke Malaga setelah Badai Leslie mengamuk pada 13 Oktober. Beruntung pesawat bisa mendarat dengan selamat pada Minggu 14 Oktober. 24 anggota awak kabin (enam dari setiap pesawat ) dikirim ke ruang awak Ryanair.
Namun sayang, apa yang diterima oleh awak kabin tersebut sangat memperihatinkan.
Baca juga: Hilang Keseimbangan saat Selfie, Wanita Ini Terjun Bebas dari Lantai 27 Sebuah Gedung
Salah satu kru SNPVAC Official Fernando Gandra, yang dikutip dari Metro, Selasa (16/10/2018) mengatakan, sebagian kamar telah dikunci pihak banadara. Ia melanjutkan, hanya ada satu kamar yang masih bisa digunakan.
Selanjutnya, 6 pegawai Ryanair kemudian diasingkan ke sebuah ruangan. Dikatakan, penampakan awak kabin yang tertidur itu bak di dalam penjara. Selain itu, akomodasi pun sulit untuk dipesan lantaran sudah penuh, termasuk hostel atau penginapan lainnya.
Gambar itu, yang memperlihatkan enam anggota staf tergeletak di lantai dengan wajah tertutup, kemudian diunggah ke media sosial dan sejak itu menjadi viral. Kendati begitu, Gandra menyatakan bahwa awak kabin bukan satu-satunya yang tidak memiliki tempat tinggal.
Baca juga: Ternyata Angin Suka 'Nakal' Lho Sama Gaun Kate Middleton, Sampai Bikin Tersingkap
Manajer tugas dari Lesma Handling Group, yang menangani penanganan darat Ryanair, juga mencoba untuk menemukan hotel tetapi tidak berhasil.
Gandra menambahkan, kru Ryanair dipindahkan ke pesawat pada pukul 11.00 pagi, setelah sebelumnya dipindahkan ke ruangan VIP pada pukul 06.00. Namun, saat di ruangan VIP, pada kru tidak mendapat akses makanan dan minuman.
- Penulis :
- Widji Ananta
