Pantau.com - Sudah mahal-mahal berkonsultasi ke ahli, karena susah harus melawan nafsu makan yang menggebu-gebu. Tapi masih juga berat badan bergeming malah cenderung naik.
Baca juga: Sudah Olahraga dan Diet Tapi Berat Badan Tak Kunjung Turun? Jangan Kecewa, Mungkin Ini Penyebabnya
Setidaknya ada tiga hal, yang buat kamu 'tumbang' saat menjalankan misi untuk diet dan hidup sehat.
1. Kalah dengan diri sendiri
Nah, biasanya kalau sudah seperti ini menurut Dokter Klinik Kecantikan Ariestasari banyak hal yang pasien itu tidak bisa atasi, salah satunya ialah diri sendiri.
"Biasanya yang bikin gagal itu dari diri sendiri sih, kita treatmen dengan mesin dengan apa, tapi kalau orang itu, suka hobinya makan tapi mau kurus itu yang susah," ujar Dokter yang akrab disapa Atta itu di Kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Rabu (19/12/2018).
2. Kebiasaan buruk yang tak disadari
Mirisnya, banyak pasien Dokter Atta yang tak sadar melakukan hal yang membuat seluruh perjuangan gagal seketika, salah satunya kebiasaan masyarakat Jakarta yang sering nongkrong di kafe.
Memang dia sudah tidak makan, olahraga, kurangi aneka asupan berlemak lainnya, tapi saat 'ngopi' masih suka menambahkan banyak gula atau white cream yang jumlah kalorinya setara bahkan lebih dari makan.
"Biasanya mereka yang salah disitu, saya udah enggak makan sudah apa, tapi kenapa berat saya enggak turun, nah ternyata dia sukanya memang enggak makan sih, tapi kalau ke kafe pesen minumannya yang manis," imbuhnya.
3. Kejenuhan saat berdiet
Masalah lain, ialah jenuh dalam berdiet. Berbeda pada saat awal dengan niat menggebu-gebu, biasanya kita dengan mudahnya mengontrol olahraga dan asupan makanan. Tapi begitu masuk minggu kedua, semangat mulai luntur dan timbul rasa bosan.
Baca juga: Penting! Cegah Obesitas dengan Rutin Pantau Berat Badan
"Kalau sudah gitu, tetap harus makan setiap hari, makan tapi seidikit-sedikit aja porsinya dan makannya di pilih ya, jangan sedikit-sedikit tapi makan burger setengah, nanti burger setengah lagi," tuturnya.
"Tapi yang penting kita enggak laper, kalau laper itu malah cenderung kita untuk berkeinginan untuk laper mata semua pengen di pesan," lanjutnya.
- Penulis :
- Gilang
