
Pantau.com - Perempuan mendominasi serapan tenaga kerja di sektor industri kreatif. Perempuan menjadi pemain utama industri kreatif sejak 2011 hingga 2016. Persentasenya mencapai sebesar 53,86 persen.
Sayangnya angka tersebut hanya didominasi oleh 2 subsektor yakni kuliner, perempuan memimpin dengan persentase 58,68 persen dan subsektor fesyen 54,25 persen.
"Kenapa lebih dominan perempuan di sektor ini karena 3 sektor ini sendiri kontribusinya itu total udah lebih dari 70 persen jadi otomatis memang yang dominan jumlah pekerjanaya disana kan," ujar Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif Bekraf Ricky Pesik dalam diskusi yang digelar di Cikini, Jakarta Pusat, Senin (29/10/2018).
Baca juga: Wih... Perempuan Dominasi Sektor Ekonomi Kreatif
Menurutnya, hal ini bukan berarti membuat perempuan dinilai tidak dominan sebab secara jumlah masih lebih tinggi hanya saja subsektor masih terfokus pada dua subsektor tersebut.
"Bukan berarti sektor lain perempuannya enggak dominan sih, kayak di periklanan tadi sangat dominan sebenarnya cuma kan jumlahnya lebih sedikit secara total," katanya.
Sementara itu, 14 subsektor ekonomi kreatif yang lebih banyak didominasi oleh pengusaha laki-laki. Hal ini dinilai menjadi peluang bagi perempuan untuk mulai memasuki subsektor tersebut.
Misalnya arsitektur sebanyak 92,39 persen didominasi laki-laki, desain komunikasi visual dengan 92,05 persen, serta subsektor film, animasi, dan video dengan persentase pengusaha laki-laki sebesar 90,78 persen.
Baca juga: Booming Kaos Supreme? Coba Bedakan Mana yang KW dan Asli (Bagian I)
Begitu juga di subsektor Kriya, Desain Produk Aplikasi game dan developer, Fotografi, Desain Komunikasi Visual dan Penerbitan.
"Sebenarnya kalau di ekonomi kreatif, perempaun gak usah didorong dorong juga udah dominan, udah berperan besar," katanya.
"Jadi, menurut saya tidak perlu ada kebijakan khusus untuk mendorong perempuan dan yang justru mesti diawasi adalah tertutupnya ruang bagi perempuan untuk masuk ke ekonomi kreatif. itu gak terjadi sekarang, justru palimg besar perempuan yang dominan," pungkasnya.
- Penulis :
- Nani Suherni