Pantau.com - Kasus teror penyiraman air keras kepada penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan telah lewat 600 hari sejak kejadian. Namun hingga kini pelaku dari kasus itu belum berhasil terungkap.
Istri Novel Baswedan, Rina Imelda memiliki harapan khusus terkait kasus suaminya itu.
"Sekarang ini hampir dua tahun kasusnya, 11 April 2017, saya harap di 2019 ini bisa ditemukan pelaku dan dalangnya," kata Imelda di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (15/01/2019).
Baca juga: Sambangi KPK, Koalisi Masyarakat Sipil Anti Korupsi Beri Catatan Khusus Kasus Novel
Belum tuntas kasus teror terhadap suaminya, menurut Imelda, saat ini ancaman itu makin melebar kepada pegawai lain di KPK. Karenanya ia kembali meminta agar Presiden Joko Widodo memberikan perhatian khusus terhadap ancaman teror kepada KPK.
"Mungkin pada saatnya nanti teror kepada seluruh pekerja anti korupsi. Saya meminta kepada presiden memberikan perhatian karena di sini adalah pegawai yang berjuang memberantas korupsi diteror dan diabaikan," pungkasnya.
Baca juga: Polisi Akui Kesulitan Ungkap Sosok Pelaku Teror Pimpinan KPK
Diketahui, Novel Baswedan disiram dengan air keras oleh dua orang tak dikenal usai solat subuh di masjid dekat rumahnya pada 11 April 2017. Cairan itu mengenai wajah Novel dan melukai sebelah matanya.
- Penulis :
- Adryan N
