Pantau.com - KPK kembali mengingatkan masyarakat untuk selektif dalam memilih calon anggota legislatif pada pemilu 2019. Jika terdapat caleg yang memiliki latar belakang pernah melakukan korupsi, masyarakat diimbau untuk tidak memilihnya.
"Menjelang Pemilu 2019, KPK mengajak masyarakat untuk benar-benar memilih para wakilnya di DPR maupun DPRD. Jika ada yang pernah melakukan korupsi tentu tidak pantas kita berikan kepercayaan kembali menjadi wakil suara rakyat," kata Ketua KPK Agus Rahardjo.
Baca juga: KPK Pastikan akan Panggil Menpora Imam Nahrawi
Menurut Agus, bukan hanya caleg berstatus napi korupsi yang tidak pantas dipilih, namun juga yang melakukan politik uang. Agus mengimbau agar masyarakat berani menolak uang yang diberikan caleg untuk 'membeli suara' mereka.
"Memilih calon yang melakukan politik uang sejak awal sangat mungkin akan membuka ruang untuk melakukan korupsi ketika menjabat. Tolak uangnya, jangan pilih calonnya. Suara kita semua menentukan Indonesia ke depan," tegas Agus.
Berdasarkan catatan KPK, Agus menyampaikan koruptor yang dijerat paling banyak berasal dari sektor politisi. Untuk anggota DPRD saja, sedikitnya KPK sudah menersangkakan sebanyak 161 orang dari 22 daerah.
Baca juga: KPK OTT Pegawai Kementerian PUPR, 20 Orang Diamankan
- Penulis :
- Widji Ananta
