Pantau.com - Seorang anggota komplotan spesialis pencurian kendaraan bermotor (Curanmor), J alias Adi (25) tewas diterjang peluru polisi lantaran melawan saat hendak ditangkap di tempat persembunyiannya di kawasan Depok, Jawa Barat, pada Rabu, 3 Juli 2019.
Perlawanan J dilakukan dengan cara menembaki anggota polisi dengan senjata api rakitannya sebanyak tiga kali. Sontak hal itu pun mengakibatkan terjadinya baku tembak dengan polisi.
"Pelaku ini melawan, menembaki anggota kami dengan tiga tembakan. Satu tembakan pelaku mengenai tembok," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (4/7/2019).
Baca juga: BNN Ungkap Penyelundupan 80 Kg Sabu Dalam Ban dari Malaysia
Selain itu, terkait dengan sepak terjang pelaku, Argo menyebut sedikitnya 15 tempat kejadian perkara (TKP) telah menjadi targetnya selama ini. Tercatat, wilayah Bogor, Depok dan pinggiran Bekasi menjadi tempat favoritnya untuk beraksi.
"Sudah banyak TKP-nya untuk pelaku ini. Dari catatan di polres dan polsek sekitar 15 TKP-nya," kata Argo.
Bahkan, dalam aksi terakhirnya J alias Adi beraksi bersama rekannya yakni Andi Wijaya yang kini berstatus buronan. Sebab, saat hendak ditangkap di lokasi yang sama, pria asal Lampung Timur itu berhasil meloloskan diri.
"Dia (Andi) buron ya, yang bersangkutan berhasil meloloskan diri saat hendak ditangkap," ungkap Argo.
Baca juga: Bongkar Jaringan Narkotika Malaysia, BNN Sita Belasan Ribu Ekstasi
Bahkan, komplotan itu juga dikenal tak segan-segan melukai korbannya dengan senjata api maupun senjata tajam jika korban melawan.
"Mereka tak segan melukai korban atau orang lain yang menggagalkan aksinya. Indikatornya, mereka berani melawan petugas dengan menembakkan senjata api rakitannya ke arah petugas," pungkas Argo.
- Penulis :
- Adryan N
