
Pantau.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor PT Inersia di Jakarta terkait kasus suap distribusi pupuk. Diketahui salah satu pegawai PT Inersia, Indung, menjadi tersangka dalam kasus tersebut.
"Hari ini dilakukan penggeledahan di satu lokasi di kantor Inersia di Salihara. Sampai pukul 19.00 tadi tim masih berada di lokasi," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah kepada wartawan, Jumat (29/3/2019).
Febri mengungkapkan, dari lokasi tersebut tim KPK menyita sejumlah dokumen yang berkaitan dengan posisi Indung dan Anggota DPR RI Bowo Sidik Pangarso di perusahaan tersebut.
Baca juga: Resmi Berstatus Tersangka, Anggota DPR Bowo Sidik Ditahan di Rutan KPK
Diketahui Indung menjadi perantara suap yang diterima Bowo dari Marketing manager PT Humpuss Transportasi Kimia (HTK) Asty Winasti."Sejauh ini diamankan dokumen-dokumen terkait dengan kepemilikan perusahaan yang menjelaskan posisi BSP dan IND di perusahaan tersebut," ucapnya.
KPK menduga Bowo telah menerima suap dari PT HTK sebanyak enam kali dengan total Rp221 juta dan USD85.130. Uang-uang tersebut kemudian diubah dalam pecahan Rp20 ribu dan Rp50 ribu yang ditemukan KPK dalam amplop di sebuah kantor di Jakarta.
Wakil Ketua KPK Basaria Pandjaitan mengungkapkan, Bowo masih menerima pemberian ke tujuh dari PT HTK saat KPK melakukan operasi tangkap tangan Rabu lalu. Uang yang diterima Bowo melalui, Indung, sebanyak Rp89,4 juta.
Baca juga: PT Pupuk Indonesia Tegaskan Tak Ada Direksinya yang Terjaring OTT KPK
Dalam konstruksi perkara disebutkan Bowo membantu PT HTK agar bisa membuat kesepakatan MoU dengan PT Pupuk Indonesia Logistik (Pilog). MoU telah dilakukan pada 26 Februari 2019.
"Sebelumnya perjanjian kerjasama penyewaan kapal antara PT HTK sudah dihentikan. Terdapat upaya agar kapal PT HTK bisa digunakan untuk distribusi pupuk dari PT Pupuk Indonesia. Untuk merealisasikan itu PT HTK meminta bantuan pada BSP," papar Basaria.
Bowo diduga meminta fee pada PT HTK atas kembalinya kerja sama tersebut. Kader Golkar itu meminta biaya angkut yang diterima sejumlah USD2 per metric ton.
- Penulis :
- Adryan N