Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

KPK Sebut Bowo Sidik Siapkan Uang Suap untuk Serangan Fajar Pemilu

Oleh Adryan N
SHARE   :

KPK Sebut Bowo Sidik Siapkan Uang Suap untuk Serangan Fajar Pemilu

Pantau.com - Tersangka suap kerja sama pengangkutan Pupuk Bowo Sidik Pangarso, Anggota DPR Fraksi Golkar, disebut menggunakan uang haram yang diterimanya untuk serangan fajar Pemilu 2019. Diketahui Bowo merupakan caleg dapil Jawa Tengah II.

Wakil Ketua KPK Basaria Pandjaitan mengatakan serangan fajar telah disiapkan berupa 400 ribu amplop yang disimpan dalam 84 kardus. Bowo diduga telah menyiapkan uang sekitar Rp8 miliar dalam pecahan Rp20 ribu dan Rp50 ribu yang dimasukkan dalam amplop tersebut. 

Baca juga: Terima Suap 7 Kali, KPK Tetapkan Bowo Sidik Jadi Tersangka

"Diduga telah mengumpulkan uang dari penerimaan-penerimaan terkait jabatan yang disiapkan untuk serangan fajar pada pemilu 2019 nanti," kata Basaria dalam konferensi pers di Gedung KPK, Jl. Kuningan Mulia, Jakarta, Kamis (28/3/2019). 

Basaria menambahkan, Bowo diduga mendapat uang tersebut dari beberapa sumber. Salah satunya dari komitmen fee atas penandatanganan MoU antara PT Humpuss Transportasi Kimia (HTK) dengan PT Pupuk Indonesia Logistik (Pilog). 

"Hasil pemeriksaan sementara ini tidak semua dari PT HTK, dari mana saja sumbernya masih dalam pengembangan," kata Basaria. 

KPK menduga Bowo telah menerima suap dari PT HTK sebanyak enam kali dengan total Rp221 juta dan USD 85.130. Uang-uang tersebut kemudian diubah dalam pecahan Rp20 ribu dan Rp50 ribu yang ditemukan KPK dalam amplop di sebuah kantor di Jakarta. 

Baca juga: Golkar Resmi Berhentikan Bowo Sidik Lantaran Tersangkut OTT KPK

Basaria mengungkapkan, Bowo masih menerima pemberian ke tujuh dari PT HTK saat KPK melakukan operasi tangkap tangan kemarin. Uang yang diterima Bowo melalui pihak swasta PT Inersia, Indung, sebanyak Rp89,4 juta. 

"Menjelang 17 April ini, KPK kembali mengajak semua pihak khususnya para aktor politik untuk menghentikan perbuatan korupsi apalagi untuk kegiatan politik," tegas Basaria.

rn
Penulis :
Adryan N