Pantau Flash
HOME  ⁄  Olahraga

Kriteria Pengganti Butet, Legenda Bulu Tangkis Indonesia: Harus Bandel dan Cuek

Oleh Tatang Adhiwidharta
SHARE   :

Kriteria Pengganti Butet, Legenda Bulu Tangkis Indonesia: Harus Bandel dan Cuek

Pantau.com - Indonesia kini tidak memiliki pasangan ganda campuran yang benar-benar bisa diharapkan untuk bisa meraih gelar. Pasalnya, ganda campuran terbaik Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir harus berakhir pasca Indonesia Master 2019, akhir Januari silam.Butet -sapaan Liliyana- memutuskan untuk mengakhiri kariernya sebagai pebulu tangkis di usia 33 tahun. Oleh karena itu, saat ini Federasi Bulu Tangkis Indonesia (PBSI) tengah mencari atlet putri untuk mendampingi Owi -sapaan Tontowi.Namun, Legenda bulu tangkis Indonesia Christian Hadinata, merasa tidak mudah untuk mencari pengganti Butet. Pasanya, dia mengatakan Owi pasti masih terbayang-bayang sosok Butet yang memang sudah menemaninya sejak 2010 silam.

Baca Juga: Aduh! Butet Pensiun, Sektor Ganda Campuran Jadi Masalah Selain itu, Koh Chris -sapaan Christian Hadinata, dari sisi atlet putrinya juga tidak akan mudah berduet dengan Owi. Dia yakin siapapun yang menjadi pasangannya akan terbebani dengan status Owi yang sudah meraih banyak gelar bersama Butet, termasuk emas Olimpiade 2016 Rio.“Sementara dari sisi atlet putrinya, dia pasti berpikir “waduh, saya berpartner dengan juara dunia dan peraih emas Olimpiade”. Jadi tekanan sendiri untuk dia. Kalau sampai kalah atau gagal, orang menilai yang jelek pasti dia,” kata Koh Chris.Oleh karena itu, Koh Chris mengungkapkan kriteria yang cocok menggantikan posisi Butet. Dia mengatakan, kriteria yang paling penting pemain putri harus bendel dan cuek. Siapapun yang akan menjadi partner, kata Koh Chris -sapaan Christian Hadinata- tidak boleh terbeban dengan status Tontowi.“Nomor satu itu cari atlet putri yang bandel dan cuek untuk pasangan Owi. Sekarang kan intinya cari pasangan Owi karena Butet sudah pensiun,” lanjutnya.“Cari atlet putri yang tak melihat bahwa Owi itu Juara Dunia dan juara All England, harus ada yang seperti itu. Tapi kalau dia terbeban, mendampingi juara yang hebat, nanti kacau lah. Ditekan lawan dan sungkan dengan Owi. Ibaratnya harus kebal dengan tekanan,” papar peraih medali emas Olimpiade 1972 besar Ade Chandra tersebut.

Penulis :
Tatang Adhiwidharta

Terpopuler