
Pantau.com - Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Sudirman Said menyarankan Komisi Pemilihan Umum (KPU) agar menyiarkan secara langsung acara debat calon presiden dan calon wakil presiden yang direncanakan berlangsung sebanyak lima kali.
Sudirman menyarankan KPU bekerja sama dengan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) agar mengarahkan seluruh stasiun televisi nasional yang menggunakan frekuensi publik, menyiarkan secara langsung acara debat paslon tersebut.
"Negara ini sangat luas, kami ingin saudara kita yang ada di pelosok Tanah Air memperoleh informasi objektif terkait pasangan calon," kata Sudirman dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (26/12/2018).
Baca juga: Ingatkan Prabowo Lebih Aktif Kampanye, SBY: Capres Itu Superstars!
Menurut Sudirman, kepentingan semua acara debat capres-cawapres ini disiarkan langsung oleh seluruh stasiun televisi sangat besar karena masyarakat berhak tahu lebih dalam mengenai apa yang akan dilakukan paslon jika terpilih menjadi presiden dan wakil presiden periode 2019-2024.
"Pasangan calon presiden dan wakil presiden menyampaikan langsung gagasannya sangat penting diketahui masyarakat. Sehingga masyarakat tahu bahwa paslon tersebut paham betul bagaimana cara membawa bangsa yang besar ini ke depannya," ujarnya.
Sudirman menilai masyarakat akan mengerti ke arah mana bangsa ini akan dibawa oleh calon pemimpinnya ke depan dan hal terpenting adalah masyarakat menjadi tahu, sejauh mana paslon menguasai permasalahan yang terjadi di negara ini.
Baca juga: Cerita Kampanye Sandiaga Uno di Sinjai yang Disumbang Oleh Caleg Golkar dan Mantan Kader Nasdem
"Kalau paslonnya gagap dan tidak menguasai masalah, ini akan menjadi masalah besar, ibarat rakyat beli kucing dalam karung," katanya.
Sebelumnya, KPU bersama partai politik telah menyepakati jadwal debat Pilpres 2019, akan diselenggarakan sebanyak lima kali yang seluruhnya digelar di Jakarta. Debat rencananya dilakukan pada 17 Januari 2019, 17 Februari, 17 Maret, dan 30 Maret. Sementara debat terakhir belum ditentukan tanggalnya karena KPU dan tim kampanye masih akan mengecek jadwal masing-masing pasangan calon
- Penulis :
- Noor Pratiwi