
Pantau.com - Google akan menutup layanan aplikasi Google+ program interface (APIs) dalam waktu 90 hari setelah penemuan bug lain yang menggunakan data pengguna, menurut lama resminya.
"Kami baru-baru ini telah melihat beberapa pengguna baru terpengaruh oleh pembaharuan perangkat lunak yang diperkenalkan pada November, yang berisi sebuah bug yang dapat mempengaruhi Google+," kata Google pada Senin (11/12/2018).
"Dengan penemuan bug tersebut, kami telah memutuskan untuk mempercepat penutupan layanan Google+ APIs dalam 90 hari mendatang," jelasnya.
Baca juga: 500 Ribu Data Pengguna Bocor, Layanan Google+ Dihentikan
Melansir Sputnik, Selasa (11/12/2018), Google juga mengatakan akan mempercepat penutupan seluruh platform media sosial Google+ yang sebelumnya diumumkan akan ditutup pada Agustus 2019, menjadi April 2019.
Perusahaan tersebut mengungkapkan bahwa penemuan bug tersebut sebagai bagian dari prosedur pengujian yang standar dan tetap dalam waktu seminggu itu akan diperkenalkan. Tidak ada pihak ketiga yang mengganggu sistem dan tidak ada bukti bahwa pengembangan aplikasi secara tidak sengaja memiliki akses itu selama enam hari yang bisa menyebabkan disalahgunakan dalam cara apapun.
Baca juga: Google Plus Akan Ditutup Setelah Diketahui Adanya Kebocoran Data Pengguna
Sekitar 52,5 juta pengguna Google+ APIs datanya bisa diakses, mulai dari nama, alamat email, dan usia.
Pengumuman tersebut menandakan kerentanan Google+, setelah perusahaan mengakui pada bulan Oktober sekitar 500.000 pengguna datanya telah bocor.
- Penulis :
- Noor Pratiwi