
Pantau.com - PT Liga Indonesia Baru (LIB) memastikan akan me-launching kompetisi Liga 1 2019 dalam waktu dekat. Direktur interim PT LIB, Dirk Soplanit, mengatakan kemungkinan launching akan berlangsung 11 Mei di Jakarta.
Kepastian tersebut diungkapkan Dirk menyusul hasil manager meeting yang berlangsung di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa 7 Mei 2019 malam WIB. Dimana dalama pertemuan tersebut membahas mengenai segala persiapan jelang kompetisi Liga 1 2019.
Selain menetapkan tanggal launching, Dirk menambahkan, PT LIB juga akan mengumumkan pihak yang akan menjadi sponsor di Liga 1 2019. Kata dia, setidaknya akan ada empat sampai lima pihak swasta yang akan menjadi sponsor.
Baca Juga: PT LIB: Liga 1 2019 Tidak Libur saat SEA Games
"Mungkin rencananya kami launching tanggal 11 Mei bisa terlaksana. Ada empat dan lima sponsor gitu. Ada tittle sponsor juga. Sampai malam ini masih tahap deal terus, bukan lagi bicara hal prinsip," ujarnya.
Meski begitu, Dirk belum mau mengungkapkan sponsor yang akan menjadi titel kompetisi Liga 1 musim ini. Hanya saja dia memastikan, hak siar masih dipegang oleh PT Elang Mahkota Teknologi (Emtek).
"Saya mau sampaikan pas launching agar lebih pas. Broadcast masih Emtek. Sponsornya salah satunya e-Commerce," dia menambahkan.
Kompetisi Liga 1 2019 sendiri sejatinya sempat mengalami pemunduran jadwal. Semula, kick-off kompetisi kasta tertinggi Tanah Air itu akan berlangsung 8 Mei 2019 namun mundur sepekan menjadi 15 Mei.
Baca Juga: Liga 1 2019 Bakal Bergulir Setiap Hari Selama Ramadhan
Alhasil, pemunduran jadwal tersebut berdampak pada klub yang akan menjalani laga pembuka Liga 1 2019. Dimana, PT LIB sebelumnya memutuskan Persija Jakarta vs Semen Padang sebagai pembuka kompetisi tahun ini.
Namun hal tersebut dipastikan tidak akan bisa terlaksana mengingat Macan Kemayoran akan bermain di AFC Cup 2019 melawan Shan United. Oleh karena itu, PT LIB memutuskan menggantinya dengan laga PSS Sleman kontra Arema FC sebagai pertandingan pembuka Liga 1 musim ini.
"Musim-musim sebelumnya itu kan juara (bertahan) pasti main pertama, tapi karena ini Persija tidak bisa makannya kami berikan kepada Arema yang menjadi juara Piala Presiden. Kenapa lawannya PSS, karena PSS juara Liga 2 (2018)," pungkas Dirk.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta