
Pantau.com - Bencana tanah longsor yang terjadi di Kampung Garehong, Dusun Cimapag, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, hingga kini masih dalam evakuasi tim gabungan. Tercatat hingga saat ini 30 rumah dari 32 keluarga atau 101 jiwa tertimbun longsor. Sedangkan 15 orang meninggal dunia, dan 20 orang masih dalam pencarian.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho saat jumpa pers di Kantor Graha BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Rabu (2/12/2019).
"Kampung Cimapak sebanyak 30 rumah yang ada di sini tertimbun oleh longsor dalam kondisi rusak berat, sampai dengan hari ini dari 30 rumah yang tertimbun longsor yang berisi 32 KK atau 101 jiwa, di mana 63 orang ditemukan dalam kondisi selamat, 3 orang luka-luka dirawat di Rumah Sakit Pelabuhan Ratu," ujar Sutopo.
Baca juga: Ini Alasan Basarnas Cari Korban Longsor Sukabumi Secara Manual
"15 orang ditemukan meninggal dunia, di mana 11 sudah terindentifikasi dan 4 belum teridentifikasi. Kemudian 20 orang dalam pencarian," sambungnya.
Terkait evakuasi dan pencarian, Sutopo mengungkapkan, pihaknya dan tim gabungan mendapati kesulitan. Menurutnya, longsor sempat beberapa kali terjadi kembali sehingga menyebabkan tim gabungan mengalami kendala.
"Kondisi tanahnya menjadi lempung menjadi lumpur dan menjadi cukup rapuh membayakan. Sehingga prinsip dalam pencarian evakuasi penyelamatan korban adalah safety first yang tadi sangat ditentukan juga oleh aspek cuaca," ungkapnya.
Baca juga: Pantau Video: Begini Proses Evakuasi Korban Meninggal Longsor Sukabumi oleh Basarnas
Sementara itu, Sutopo melanjutkan, terkait data yang diterima mengenai jumlah penduduk yang terdampak bencana tersebut juga mengalami miskoordinasi. Awalnya ia menerima laporan bahwa yang terdampak jumlahnya 172 jiwa akan tetapi setelah dilakukan kroscek ulang pihaknya menerima data jumlah penduduk sebanyak 101 jiwa.
"Data naik turun seperti biasa karena dalam kondisi darurat seperti ini jadi sampai dengan saat ini BNPB melaporkan sesuai dengan posko yang ada di lapangan tetap 15 orang meninggal dunia dan 20 orang masih dalam pencarian. Data ini juga pasti akan berubah sesuai dengan kondisi yang ada di lapangan," pungkasnya.
- Penulis :
- Adryan N