Pantau.com - Presiden Venezuela Nicolas Maduro menduga Amerika Serikat memerintahkan Kolombia untuk mengatur pembunuhan terhadap dirinya.
"Saya mengatakan ini kepada seluruh dunia, Gedung Putih memberikan perintah kepada pemerintah Kolombia di Bogota untuk membunuh saya," ucap Maduro yang disiarkan TV Channel seperti dilansir dari Sputnik, Jumat (12/10/2018).
Maduro menekankan bahwa segala bentuk percobaan pembunuhan terhadap dirinya di masa datang akan terus gagal.
Baca juga: Amnesty Internasional Berharap Indonesia Ikuti Malaysia Soal Hukuman Mati
Serangan terhadap Maduro terjadi selama parade militer di Caracas pada awal Agustus lalu. Insiden itu menyebabkan Maduro terluka dan tujuh pengawalnya mengalami cedera.
Presiden Venezuela Nicolas Maduro berulang kali menuduh Washington dan mantan presiden Kolombia Juan Manuel Santos adalah dalang dari percobaan pembunuhan terhadp dirinya.
Kementerian Luar Negeri Kolombia menyangkal keterlibatan apapun dalam upaya pembunuhan terhadap Presiden Venezuela tersebut.
Baca juga: Tujuh Orang Tewas Akibat Badai Micheal di Florida
- Penulis :
- Noor Pratiwi
