Pantau.com - Imigrasi Malaysia membongkar rahasia tempat karaoke yang mempunyai kamar sebagai tempat menyembunyikan pelayan hiburan (GRO) warga asing.
Dalam operasi di salah satu pusat hiburan dan karaoke di Jalan Canning Estate, Taman Ipoh, Kamis, petugas mendapati GRO warga asing berhimpitan dalam kamar berukuran kecil.
Baca juga: Mohammed bin Salman: di Antara Mutilasi Khashoggi dan Manchester United
Kepala Imigrasi Malaysia Datuk Seri Mustafar Ali mendapati pintu kamar di balik panel listrik telah diubah menjadi tempat persembunyian para pelaku apabila menerima isyarat dari penjaga saat aparat melakukan razia.
"Dalam operasi itu kami menahan delapan wanita warga China, enam wanita Vietnam yang bekerja sebagai GRO di tempat tersebut dan 13 warga lokal bekerja sebagai pelayan bar," katanya.
Baca juga: Terlibat Skandal Keamanan, Perusahan Vaksi China Didenda hingga Rp20 Triliun
Mustafar mengatakan hasil penyelidikan awal ditemukan warga asing tersebut telah menyalahgunakan visa lawatan sosial. Dalam operasi tersebut aparat Imigrasi turut menahan pendatang asing tanpa izin di empat lokasi sekitar Ipoh.
"Sebanyak 107 orang diperiksa, sedangkan 72 pendatang asing tanpa izin dan 20 warga lokal ditahan dan mereka diproses sesuai Undang-Undang Imigrasi 1959/63, Undang-Undang Paspor 1966, Peraturan-Peraturan Imigrasi 1963, Undang-Undang Anti Perdagangan Orang dan Anti Penyelundupan Migran 2007," katanya.
"Sepandai-pandai tupai melompat, akhirnya jatuh ke tanah juga. pelanduk mungkin lupakan jerat, tetapi jerat tidak lupa kepada pelanduk," ujarnya berperibahasa.
- Penulis :
- Widji Ananta
