
Pantau.com - Di Inggris memang beberapa jenis ikan hiu diperdagangkan secara bebas dan dijadikan bahan makanan. Namun karena hal ini, dua spesies ikan hiu martil dan dogfish terancam punah, seperti diungkap para peneliti.
Ilmuwan University of Exeter mencicipi produk makanan berbahan dasar ikan hiu, seperti keripik sirip hiu yang dijual pedagang makanan grosir Asia di Inggris. Sayangnya, banyak sampel kemasan kripik yang tidak akurat, sehingga orang tidak tahu persis apa yang mereka makan.
"Penemuan hiu martil yang terancam punah menyoroti seberapa luas penjualan produk terhadap menurunnya spesies hiu, termasuk penjualan di Eropa dan Inggris," ujar Dr Andrew Griffiths, University of Exeter mengutip laman Sciencedaily, Jumat (15/2/2019).
Baca juga: Seolah Meriahkan Valentine, Ditemukan Dinosaurus Bertulang Ekor 'Hati'
Dalam investigasi yang dilakukan secara terpisah di Asia, ditemukan sirip hiu martil bergigi yang digunakan untuk proses produksi bahan makanan.
"Kepala (hiu) martil yang bergigi seharusnya diimpor dengan aturan yang sangat ketat, tapi para pedagang grosir itu tidak tahu sirip-sirip berasal dari spesies apa," jelas Andrew.
Sirip-sirip dari para pedagang grosir ini rencananya memasok restoran dan supermarket Asia di Inggris, termasuk sirip hiu terancam lainnya seperti shortfin mako dan smalleye hammerhead.
Menangkap ikan hiu dogfish memang telah dilarang sebagian besar negara di Uni Eropa. Tapi nyatanya, masih banyak produk makanan berbahan ikan hiu jenis ini. Sehingga, kebanyakan menyangka mereka memakan makanan dari sumber yang aman dan tidak dilarang karena tidak adanya label yang jelas pada kemasan.
"Hampir mustahil bagi konsumen untuk mengetahui apa yang mereka beli," ujar Peneliti Catherine Hobbs, University of Exeter.
Baca juga: Di Negara Ini Kamu Dilarang Merayakan Ulang Tahun, Kenapa?
"Orang mungkin berpikir mereka mendapatkan produk dengan sumber yang ada terus menerus dan tidak tahu bahwa itu dari binatang yang terancam," tutupnya.
- Penulis :
- Rifeni