
Pantau.com - Bukan cuma membantu kita untuk menentukan arah, peta juga dapat digunakan untuk menjelajah dan berkeliling dunia. Tapi apa jadinya jika suatu wilayah bahkan belum dipetakan atau terdapat di map?
5 Tempat Indah di Dunia yang Tak Ada di Peta
Missing Maps Project telah memetakan lebih dari 1 juta kilometer jalan dan hampir 44 juta bangunan. Tapi masih banyak yang belum dipetakan. Di mana sajakah itu?
1. Vale do Javari, Brasil
Ilustrasi Vale do Javari. (Foto: Shutterstock)
Disebut sebagai salah satu bagian paling terpencil di dunia, menurut Mental Floss. Mungkin sebanyak 14 suku Amazon membuat rumah mereka di wilayah ini. Itu terdiri dari area seluas Austria atau 33.000 mil persegi.
Ekspedisi ini dilakukan oleh agensi Brasil untuk masyarakat adat Maret lalu dengan tujuan meredakan ketegangan antara dua kelompok pribumi yang bersaing, demikian menurut The Guardian.
Baca juga: Ternyata Ini Alasan Mengapa hanya Ada 4 Warna Paspor di Dunia
2. Patagonia
Ilustrasi atagonia. (Foto: Shutterstock)
Menurut Geospatial World, wilayah Patagonia yang membentang hampir sampai ke Kutub Selatan dan dihiasi dengan hutan hujan dan gletser yang begitu terpencil hampir tidak mungkin untuk membuat peta.
"Dengan ladang es yang sebanding dengan yang ada di daerah kutub, pemetaan adalah tugas yang sulit dan berbahaya.
3. North Sentinel Island, India
Ilustrasi North Sentinel Island. (Foto: Shutterstock)
Karena populasi lokal yang memusuhi orang luar, Pulau Sentinel Utara yang terletak di bagian dari kepulauan Pulau Andaman di ujung selatan Myanmar mungkin akan tetap selama beberapa waktu. Hal ini karena belum dieksplorasi (oleh non-Sentinel) serta belum dipetakan.
Baca juga: Daftar 5 Negara Paling Damai di Dunia! Ada yang Dream List Kamu Nggak?
4. Cape Melville, Australia
Ilustrasi Cape Melville. (Foto: Shutterstock)
"Dunia yang hilang" dari Cape Melville adalah tanjung Australia yang terputus oleh tembok di sekitarnya yang terbuat dari batu-batu granit yang tingginya ratusan kaki.
Sementara mereka telah secara efektif melindungi habitat hutan hujan internalnya, itu juga berarti wilayah tersebut hampir tidak mungkin untuk dipetakan, tulis Geospatial World.
5. Northern Forest Complex, Myanmar
Ilustrasi Northern Forest Complex. (Foto: Shutterstock)
Sanksi ekonomi selama bertahun-tahun terhadap negara Asia Tenggara ini sebenarnya berhasil melindungi sebagian besar hutannya yang masih asli dari pembangunan, demikian menurut Yale e360.
Tapi itu tampaknya berubah, dengan lenyapnya hutan banyak spesies yang rentan. Namun, sulit untuk mengukur kerusakannya, karena dengan hampir tidak ada jalan di daerah ini.
Hanya sedikit orang yang bisa masuk untuk menilai apa yang sedang terjadi. Itu berarti hutan kemungkinan menghilang sebelum bahkan dapat dipetakan secara memadai.
- Penulis :
- Kontributor SIG