
Pantau.com - Di Indonesia khususnya masyarakat di daerah masih menggunakan metode pijat atau urut saat bayi sedang dalam kondisi demam atau sakit panas. Padahal menurut Suyatmi Instruktur Pijat Bayi Bersertifikat, hal itu jadi pantangan.
Baca juga: 10 Daftar Nama Keren Populer Karakter Kartun Disney
"Tidak boleh memijat saat bayi sedang sakit, panas, pilek, pijat bayi ketika lagi tidur, setelah makan dan minum tidak boleh juga takut akan gumoh (muntah)," tutur Suyatmi sebelum mencontohkan cara memijatnya di RS.St.Carolus, Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (10/4/2019).
Hal ini dibenarkan Dokter Spesialis Anak Dr.Utami Roesli, SpA, CIMI, IBCLC, FABM, berdasarkan apa yang ia mempelajari metode pijat memang pada dasarnya diperuntukkan untuk anak sehat dan tidak sakit seperti demam maupun flu.
"Saya pelajari pijat itu hanya untuk anak sehat, untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya, (agar) dia jangan sakit," tutunya
Baca juga: Sebaiknya Ibu Tidak Memijat Bayi Dalam Keadaan 'Bad Mood'
Hal ini juga dibenarkan Wynne, Brand Manager Johnson's, yang mana menurutnya pemijatan anak saat sedang kondisi demam tinggi, dikhawatirkan membuat kondisinya makin memburuk.
"Kalau kita tidak menyarankan untuk bayi sakit, karena kita enggak tau sakitnya karena apa, kalau gara-gara dipijit malah tambah sakit. Kalau rewel saat dipijit juga enggak boleh dipaksa, anaknya itu harus happy, makanya yang benar itu enggak boleh asal 'yang penting pijat', tapi pijat agar sehat tumbuhnya kuat," tutup Wynne.
- Penulis :
- Gilang