Pantau.com - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI Susy Susanti berharap bisa menempatkan lima wakil yang bertengger di delapan besar dunia untuk sektor ganda putra.
Dengan begitu, kata dia, Indonesia akan memiliki pilihan yang banyak untuk dipilih ke Olimpiade 2020 Tokyo. Berdasarkan regulasi yang ada, tidak semua wakil penghuni delapan besar dunia bisa mengikuti Olimpiade. Di mana, negara peserta hanya boleh mengirimkan dua wakilnya dalam setiap sektor.
"Saya sih nggak mau cuma ada tiga wakil. Kalau bisa (sampai batas kualifikasi, Red) ada lima pasangan di posisi top 8 dunia. Jadi pilihannya bisa lebih banyak," kata Susy.
Baca Juga: Atlet Bulu Tangkis Indonesia Sukseskan Pemilu 2019
Dengan pilihan yang lebih banyak, Susy menambahkan, PBSI akan lebih mudah memilih siapa yang akan dikirim mewakili Indonesia di ajang Olimpiade.
"Kita melihat siapa yang punya potensi sumbang medali. Kita yakinkan secara head to head siapa yang lebih menguntungkan untuk Indonesia," sambungnya.
Penghitungan poin menuju Olimpiade 2020 Tokyo sendiri akan dimulai akhir bulan ini tepatnya di New Zealand Open 2019 dan berakhir di Kejuaraan Asia tahun depan. Artinya, masih ada satu tahun untuk mencari dua pasangan lagi guna mewujudkan harapan Susy tersebut.
Baca Juga: Ganda Putra Kurang Memuaskan, Herry IP Tak Panik
"Masih ada setahun lebih. Biarlah seiring berjalannya waktu mereka bersaing dulu. Nanti kita lihat siapa yang pantas dan layak," lanjut peraih medali emas Olimpiade 1992 Barcelona tersebut.
Sekadar informasi, saat ini Indonesia sudah memiliki tiga wakil yang bertengger di posisi delapan besar dunia. Mereka adalah Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, serta Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta
