Pantau.com - Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Eriko Sotarduga, menepis adanya isu liar terkait kabar yang menyebut adanya kerenggangan hubungan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.
Isu ini beredar pasca Ketua Umum PDIP Megawati tak nampak hadir dalam pertemuan empat parpol pendukung Jokowi yakni NasDem, PPP, Golkar, dan PKB di Kantor DPP NasDem pada 22 Juli 2019. Selain itu, bersamaan dengan pertemuan Mega-Prabowo kemarin, Surya Paloh justru melakukan pertemuan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Ini lah pikiran negatif, coba liat dari gestur saja ada. Seperti itu nggak ada (kerenggangan). Ini kan seperti beliau berulang tahun itu kan juga spontan," ujar Eriko di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (26/7/2019).
Baca juga: Usai Bertemu PPP dan PKB, Paloh Kini Undang Anies Baswedan Makan Siang
Menurut Eriko, terkait absennya Mega dalam pertemuan empat parpol pendukung Jokowi itu lantaran hanya soal spontanitas saja. Pasalnya memang bertepatan dengan itu Mega juga disebut sedang berada di luar kota.
"Sebenarnya ini kan spontanitas-spontanitas saja dan itu sudah disampaikan oleh ketua umum ketua umum partai bahwa mereka ingin mengucapkan selamat ulang tahun kepada pak Surya Paloh. Dan disini dengan segala kerendahan hati saya mewakili partai menyampaikan selamat ulang tahun bagi Abangda Surya Paloh Ketua Umum NasDem," ungkapnya.
Untuk itu, ia menegaskan, agar setiap ada pertemuan antar parpol pendukung Jokowi yang tak ada PDIP disitu tidak dimaknai adanya kerenggangan hubungan.
Sementara itu di lain sisi, Sekjen Partai NasDem, Johnny G Plate, juga menepis adanya kerenggangan Surya Paloh dengan Megawati. Pertemuan Paloh dengan Anies Baswedan, sambungnya, bukan pertanda adanya keretakan hubungan.
"Artinya relasi baik-baik saja dan spekulasi-spekulasi yang bilang seolah koalisi retak dan sebagainya, itu spekulasi yang jauh dari realitas. Realitasnya, sekali lagi, koalisi ini kuat, solid, dan sehat. Kami sedang jaga kesolidannya dan belum berpikir memperlebar koalisi," tutur Johnny.
Baca juga: Surya Paloh Sebut Jokowi Kader Partai NasDem
Johnny kemudian mengatakan, kedua tokoh tersebut akan berjumpa kembali. Untuk saat ini menurutnya kedua ketum parpol itu sedang sama-sama disibukan persiapan Kongres partai.
"Jadi kita ini politik kebangsaan. Tone-nya adalah kerekatan bangsa, silaturahmi kebangsaan. Jangan digiring untuk menjauhkan dari tujuan merekatkan kebangsaan," tandasnya.
- Penulis :
- Sigit Rilo Pambudi
