Pantau.com - Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Ahmad Basarah berharap, dalam pemilihan pimpinan MPR nantinya semua parpol melebur jadi satu. Ia menginginkan, ke depan tak ada lagi pemisahan antara koalisi Jokowi maupun Prabowo, efek dari Pilpres 2019 dalam menentukan paket pimpinan MPR RI.
"Kita harapkan unsur pimpinan MPR tersebut dapat merepresentasikan kekuatan parpol yang ada di parlemen sehingga tidak ada lagi blok Koalisi Indonesia Kerja (KIK) atau blok Koalisi Indonesia Adil dan Makmur semua diharapkan melebur dalam komposisi itu," kata Basarah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (18/7/2019).
"Sehingga pimpinan MPR dapat mewarnai spektrum politik nasional dan mereka bisa menjadi representasi persatuan Indonesia," sambungnya.
Baca juga: PDIP Klaim Belum Sodorkan Nama Calon Menteri ke Jokowi
Menurutnya, dalam menentukan paket pimpinan MPR harus dimungkinan dan dikedepankan musyawarah agar partai-partai yang sebelumnya tergabung dalam Koalisi Indonesia Adil Makmur bisa menentukan paket dengan partai-partai di Koalisi Jokowi.
"Tentu saja kemungkinan musyawarah mufakat ke sana terbuka. Tapi harus kita ketahui jumlah pimpinan MPR itu hanya lima orang, dan lima orang ini kita lihat lah siapa yang mewakili dari unsur parpolnya dari koalisi Indonesia kerja siapa yang mewakili dari parpol koalisi Adil dan makmur," ungkapnya.
Baca juga: Pengamat: Jadi Oposisi Tak Usah Khawatir, Harusnya Belajar dari PDIP
Sementara di sisi lain, dari lima orang pimpinan MPR nantinya diharapkan juga bisa mewakili kekuatan politik yang ada termasuk juga unsur DPD. Pasalnya menurut dia dalam lima pimpinan MPR nantinya wajib mengikutsertakan unsur DPD.
"Harapan saya secara pribadi lima orang kepemimpinan MPR mendatang harus mewakili spektrum kekuatan politik di MPR termasuk dari unsur DPD RI," tandasnya.
- Penulis :
- Adryan N
