
Pantau.com - Menteri BUMN Rini Soemarno baru saja menyetujui rencana pelepasan aset PT Pertamina (Persero) yang diusulkan kepada Pemerintah selaku Pemegang Saham.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta agar dilihat secara utuh. Ia menambahkan, pembahasan bersama dengan Menteri ESDM, Menteri BUMN, dan PT. Pertamina dilihat keseluruhan profile Pertamina dari kegiatan hulu dan hilir.
"Mana yang bisa menggenerate keuntungan bagi Pertamina berdasarkan volume dan aktvitas berdasarkan harga migas hari ini," ujarnya saat ditemui di Nusantara I, Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (19/7/2018).
Baca juga: RDG BI: Suku Bunga Acuan BI Bertahan 5,25 Persen
Kemudian lanjutnya, dari sisi hilir Pertamina melakukan beberapa kegiatan penugasan dari pemerintah apakah itu menyangkut solar, premium, elpiji 3 KG dan berapa konsekuensinya dari penugasan ini terhadap Pertamina.
"Kita terus melakukan monitoring, manajemen pertamina melakukan kalkulasi, Menteri ESDM dan BUMN juga melihat dan melakukan verifikasi berapa profile kinerja hulu dan hilirnya serta apa konsekuensi dari subsidi yg harus kita bayarkan," imbuhnya.
Ia menambahkan apapun yang ditetapkan, itu sudah mendengar dan membahas cukup detail dari aspek neraca Pertamina. Namun pihaknya juga meminta Pertamina memperbaiki tata kelola dan efisien di tubuh perusahaan.
Baca juga: BI: Instrumen Moneter untuk Menjaga Stabilitas Rupiah dan Ekonomi
"Tapi pemerintah commit, untuk membuat neraca Pertamina tetap sehat dan tetap konsekuen pada penugasan yg diberikan pada Pertamina," katanya.
"Namun kita juga meminta manajemen Pertamina untuk memperbaiki tata kelola, efisiensi mengurangi kebocoran dan menghilangkan korupsi sehingga Pertamina bisa menjadi badan usaha yg sehat dan membaik," pungkasnya.
- Penulis :
- Nani Suherni