Pantau.com - Peluncuran roket Rusia Soyuz, yang akan membawa sejumlah satelit milik perusahaan baru Amerika Serikat OneWeb, ke luar angkasa ditunda. Hal tersebut dikarenakan ditemukan suatu kelainan pada roket, kata pimpinan perusahaan OneWeb, Greg Wyler.
Roket Soyuz dijadwalkan lepas landas pada Februari dari Pusat Luar Angkasa Guyana untuk melepaskan satelit pertama dari serangkaian satelit ke orbit, yang rencananya akan digunakan perusahaan yang berbasis di Virginia itu untuk menciptakan layanan internet ke seluruh dunia.
"Benar, terdapat anomali yang ditemukan pada roket yang akan membuat kami menghentikan peluncuran. Satelit-satelit kami siap meluncur! Akan lebih banyak (yang akan diluncurkan, red)," cuit Wyler di akun Twitter.
Baca juga: Pantau Video: Detik-detik UFO Tertangkap Kamera Satelit ISS
Dalam pernyaatan terpisah, perusahaan OneWeb membenarkan bahwa mereka telah informasikan adanya kesalahan teknis pada tahap atas Fregat peluncur Soyuz, namun tidak mengatakan bahwa peluncuran tersebut ditunda.
"Kejadian semacam itu kerap terjadi dalam industri peluncuran. OneWeb dan Arianespace beserta mitra mereka dari Rusia, tetap memusatkan perhatian pada kesuksesan peluncuran dan aktivitas persiapan peluncuran," kata OneWeb dalam satu pernyataan.
Perusahaan patungan antara Airbus dan Safran menjadi pemegang saham mayoritas di Arianespace.
Baca juga: Satelit Multi Fungsi Indonesia Kini Punya Nama 'SATRIA'
- Penulis :
- Widji Ananta
