
Pantau.com - General Manager PT Pertamina (Persero), Marketing Operation Region VII Sulawesi, Chairul Alfian Adin, meminta kepada pengusaha SPBU di Sulawesi untuk meningkatkan layanan berbasis financial technology (fintech) dalam setiap transaksinya. Langkah itu menjadi salah satu poin penting yang disampaikan Chairul saat membuka Musyawarah Cabang IX, Hiswana DPC III Palopo di Hotel Agro Wisata Palopo, Jumat 25 Oktober 2019.Menurut Chairul, pemanfaatan aplikasi yang menggabungkan antara jasa keuangan dengan teknologi terkini tak bisa dihindari. Sebab, era saat ini telah mengubah model bisnis dari konvensional menjadi lebih modern.
Baca juga: Catat! Pertamina Batasi Pembelian Pertalite dengan Jerigen
"Pertamina pun sejalan dengan perkembangan fintech di mana telah meningkatkan layanan kepada pelanggan dengan meluncurkan aplikasi My Pertamina sejak tahun 2017 silam," jelasnya, seperti dikutip Pantau.com dari laman resmi Pertamina, Selasa (29/10/2019).Pertamina berharap perkembangan model bisnis ini bisa disadari oleh para pelaku bisnis di lingkungan Pertamina, khususnya para pengusaha SPBU untuk segera menyesuaikan. "Apalagi platform pembayaran non-tunai saat ini menjadi alat pembayaran yang digemari oleh generasi millenial," papar Chairul.Terbukti, dalam kurun waktu 2 tahun, telah banyak merchant yang memfasilitasi pembayaran menggunakan model E-wallet ini. "SPBU sebagai outlet yang menjual kebutuhan dasar yaitu BBM Kendaraan juga saat ini harus terus berusaha memberikan layanan terbaik, diantaranya menyesuaikan dengan pengembangan ke arah fintech," ujarnya.
Baca juga: Pertamina: Bukan Pengganti Petral, PIMD Fokus Garap Pasar Bunker dan Ritel
Untuk tetap terus meningkatkan layanan di SPBU, mulai tanggal 25 hingga 28 Oktober di SPBU-SPBU yang telah ditentukan di Wilayah Sulawesi, Pertamina MOR VII memberikan promo tambahan. “Khusus di tanggal tersebut, Pembelian Pertamax Series dan Dex Series dengan My Pertamina akan mendapatkan cashback yang terkoneksi ke akun dan saldo LinkAja!, pelanggan dapat berhemat sampai dengan Rp.1.200,- per liter,” ujar Chairul.Pertamina sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang melayani penjualan kebutuhan dasar menyambut baik gerakan berbasis cashless yang dilakukan Bank Indonesia sebagai otoritas moneter, perbankan dan sistem pembayaran dengan menyediakan berbagai alternatif pembayaran cashless yaitu dengan Mesin EDC dan QR Code. Tercatat saat ini sudah ada 1.050 SPBU di Seluruh Indonesia yang sudah dilengkapi dengan QR Code.“Cukup scan barcode melalui aplikasi My Pertamina di smartphone, lalu masukkan nominal pembelian BBM dan saldo di dompet elektronik akan berkurang dengan sendirinya," tutupnya.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta