Pantau.com - Wakil Ketua Dewan Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid membantah jika partainya ngotot untuk mengisi posisi cawapres dalam koalisi. Menurutnya PKS akan menerima apapun keputusan koalisi nanti soal siapa pasangan calon yang akan bertarung pada Pilpres tahun depan.
Selain itu, Wakil Ketua MPR RI itu juga meminta siapa saja nanti yang tergabung dalam koalisi untuk sama-sama legowo apapun keputusan soal capres dan cawapres.
Baca juga: Bahas Cawapres, Prabowo Temui Ketua Majelis Syuro PKS
"Bukan ngotot. Itu keputusan dari Majelis Syuro PKS. Ya saya berharap semuanya legowo ya, bukan hanya PKS ya, tapi semuanya legowo untuk menerima hasil keputusan bersama oleh partai-partai berkoalisi," ucap Hidayat di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (27/7/2018).
Meski begitu, Hidayat menuturkan, hingga saat ini keputusan koalisi untuk menentukan siapa pasangan capres dan cawapres yang akan maju belum diputuskan. Ia hanya menegaskan, apapun nanti yang menjadi keputusan koalisi, partai besutan Shoibul Iman itu menginginkan adanya pergantian presiden di pemilu mendatang.
Baca juga: PKS Siap Berunding dengan Partai Koalisi Soal Capres-Cawapres
"Prinsipnya sih PKS inginnya 2019 ganti presiden," tuturnya.
"Karena semua masih sangat amat dinamis dan menuju ke tanggal 4 pun masih cukup lama masih di bulan Juli. Tanggal 4 Agustus baru dibuka pendaftaran, pendaftaran itu pun sampai tanggal 10 jadi terlalu banyak kemungkinan-kemungkinan terjadinya sikap-sikap membaharu kemudian juga akan menghadirkan kejutan," pungkasnya.
- Penulis :
- Adryan N
