Pantau.com - Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengatakan jika saat ini ada elite politik yang telah melakukan pengkhianatan terhadap bangsa. Hal itu, katanya, bisa dirasakan saat para elite lebih memilih cuek terhadap terus melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika.
"Saya melihat ada satu pengkhianatan terjadi. Pengkhianatan ini dilakukan oleh elite bangsa kita sendiri terhadap rakyatnya. Elite kita sudah tidak berpikir kepentingan yang besar. Mereka berpikir masing-masing kepentingan kelompoknya dirinya keluarganya," kata Prabowo di depan para kader LDII pada acara Rakernas Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) 2018 di Pondok Pesantren Minhajurrosyidin, Pondok Gede, Jakarta Timur, Kamis (11/10/2018).
Baca juga: Kata Prabowo Soal Batalnya Kenaikan Harga Premium
Hal ini menurutnya, menciptakan suatu jarak antara elite bangsa dengan rakyat-rakyatnya. Ia menilai dengan adanya pengkhianatan elite bangsa ini menciptakan keadaan yang berbanding terbalik dan semakin janggal.
"Komoditas-komoditas hebat ada di kita tetapi kita sebagai bangsa bisa dikatakan sekarang ini kita tekor. Tekor sebagai bangsa. Kita adalah bangsa yang rugi. Bangsa yang hidup dari utang. Dan menyedihkan adalah banyak elite kita merasa hidup dari utang adalah biasa dan baik baik saja," ungkapnya.
Baca juga: Setelah Jokowi, Giliran Prabowo Hadiri Rakernas LDII 2018
Lebih lanjut, Prabowo memberikan contoh terkait elite bangsa yang berkhianat. Ia memberikan contoh mata uang rupiah yang terus merosot. Ia menilai jika mata uang rupiah terus merosot bangsa akan semakin miskin.
Untuk itu, ia menulis keluh kesahnya terhadap bangsa dalam bukunya yang berjudul 'Pradoks Indonesia'.
"Kita bangsa yang tambah miskin bukan bangsa yang tambah baik. Tapi elite kita tidak merasa bahwa ini pentjng untuk dibahas dengan rakyat kita," pungkasnya.
- Penulis :
- Adryan N
