
Pantau.com - Ole Gunnar Solskjaer akhirnya secara resmi menjabat sebagai manajer permanen di Manchester United. Ia diikat selama tiga tahun untuk membesut Setan Merah, seperti bunyi dirilis klub asal Manchester, Inggris itu.
Seperti diketahui, Solskjaer ditunjuk sebagai manajer interim pada 19 Desember 2018. Pada masa itu, dirinya sukses menorehkan 14 kemenangan dan dua hasil imbang dari 19 laga.
Setelah dipastikan menjadi manajer permanen, Solskjaer merasa tersanjung. Maklum, mantan pemain Manchester United era Sir Alex Ferguson itu bermimpi bisa memimpin klub yang membesarkan namanya.
Baca Juga: Debut Manis Solskjaer, Man United Menang Besar
"Sejak hari pertama saya tiba, saya merasa betah di klub ini. Merupakan suatu kehormatan menjadi pemain Manchester United, dan kemudian memulai karir kepelatihan saya di sini. Beberapa bulan terakhir telah menjadi pengalaman yang fantastis dan saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pelatih, pemain, dan staf untuk pekerjaan yang telah kami lakukan sejauh ini," ujar Solskjaer seperti dinukil dari laman resmi Man United, Kamis (28/3/2019).
"Ini adalah pekerjaan yang selalu saya impikan untuk dilakukan dan saya sangat senang memiliki kesempatan untuk memimpin klub jangka panjang dan mudah-mudahan memberikan kesuksesan yang berkelanjutan yang layak diterima oleh penggemar kami," paparnya.
Baca Juga: Samai Rekor Pendahulu dalam 3 Laga, tapi Solkjaer Lebih Menghibur
Sementara itu, wakil Presiden Man United, Ed Woodward, bangga dengan apa yang dilakukan oleh Solskjaer selama membangun tim. Dengan pengalaman yang dimiliki, mampu menambah gairah para pemain untuk bangkit.
“Sejak sebagai manajer interim pada bulan Desember, Ole telah menyampaikan sebuah pesan untuk diri mereka sendiri (pemain). Lebih dari sekedar pertunjukan dan hasil, Ole membawa banyak pengalaman, baik sebagai pemain dan sebagai pelatih, ditambah dengan keinginan untuk memberi kesempatan pemain muda dan pemahaman yang mendalam tentang budaya klub. Ini semua berarti bahwa dia adalah orang yang tepat untuk membawa Manchester United maju," imbuhnya.
Memang saat Manchester United dibesut Jose Mourinho terakhir kali, grafik permainan Paul Pogba dan kawan-kawan merosot tajam. Namun, saat dilatih Solskjaer, permainan armada Setan Merah begitu atraktif hingga mampu membawa mereka melaju ke perempatfinal Liga Champions dengan mengalahkan PSG di babak 16 besar.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta






