Pantau.com - Rencana AS dalam pengembangan pencegat operasi militer antariksa semakin nyata. Hal itu disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri Rusia.
"Implementasi rencana perang antariksa militer AS akan mengenai sistem keselamatan kegiatan antariksa saat ini," bunyi keterangan Rusia, dikutip dari RT, Rabu (30/1/2019).
Hal itu tentu merujuk kepada upaya AS untuk mencapai dominasi di bidang militer antariksa yang nantinya tentu akan meningkatkan perlombaan senjata.
Kementerian Luar Negeri Rusia juga menyatakan penyesalannya bahwa AS meninggalkan dialog konstruktif, dan kembali ke program pertahanan rudal 'Star Wars' 1980-an dari Presiden Ronald Reagan.
Baca juga: Detik-detik Roket Antariksa Rusia Gagal Mengudara Sempurna, Mengerikan
Konsep AS tentang pencegat berbasis luar angkasa yang mampu menghancurkan rudal dalam fase pendongkrak disajikan dalam US Missile Defense Review (MDR) minggu lalu.
Dalam pidato yang mengumumkan publikasi MDR, Presiden AS Donald Trump memperingatkan bahwa strategi baru akan memastikan bahwa rudal musuh tidak menemukan tempat perlindungan di Bumi atau di antariksa sekalipun. Dia juga menyatakan, ruang adalah domain perang baru.
Selain pengembangan kemampuan berbasis spasi, MDR menjelaskan rencana untuk mengerahkan 20 rudal pencegat tambahan di Alaska segera setelah 2023. Rencana lain termasuk mempersenjatai fasilitas rudal di Rumania dan Polandia - bagian dari Pendekatan Adaptif Bertahap Eropa (EPAA) - dengan Aegis baru Rudal SM-3.
Baca juga: Wow, Amerika Serikat Bakal Miliki Angkatan Perang Antariksa
- Penulis :
- Widji Ananta
