Rusuh Mako Brimob, IPW Desak Kapolri Evaluasi Dankormar Brimob

Rabu, 09 Mei 2018 18:50
Pantau.com - Indonesia Police Watch (IPW) mendesak Kapolri untuk mengevaluasi jabatan Dankormar Brimob, terkait kerusuhan yang terjadi di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua Depok, Jawa Barat, Selasa (8/5/2018) malam.
Selain itu, IPW juga mempertanyakan kinerja Brimob yang bisa berpatroli menjaga kantor orang lain, sementara markasnya sendiri kebobolan.
"Bagaimana Brimob bisa diharapkan maksimal menjaga pilkada serentak, menjaga markasnya sendiri kebobolan. Dengan adanya kekacauan di Rutan Mako Brimob ini, Kapolri sudah saatnya mengevaluasi jabatan Dankormar Brimob, sehingga kekacauan tidak terulang lagi di Rutan Brimob," kata Ketua Presidium IPW Neta S Pane di Jakarta, Rabu (9/5/2018).
Baca juga: Polisi: 5 Anggota dan 1 Napi Teroris Tewas dalam Kerusuhan Mako Brimob
IPW juga meminta kepolisian menjelaskan secara transparan mengenai kejadian sebenarnya terkait kerusuhan tersebut.
"Kenapa situasi mencekam di Mako Brimob itu belum juga terkendali hingga 11 jam dan membuat aktivitas masyarakat terganggu akibat jalanan diblokir," katanya.
IPW mencatat, kekacauan di Rutan Mako Brimob sebenarnya sudah terjadi sejak Selasa sore pukul 15.00 dan hingga Rabu pagi pukul 10.00 jalanan di sekitar Mako masih diblokir. Ironisnya, tidak ada penjelasan yang transparan dari kepolisian tentang kekacauan yang terjadi di Mako Brimob.
Baca juga: Mako Brimob Rusuh, Wiranto: Ini Menyangkut Keamanan Nasional!
IPW mengimbau kepolisian harus transparan tentang berapa korban tewas dan luka dalam kekacauan itu. Kemudian juga tentang senjata api polisi yang berhasil dirampas napi teroris.
Pasalnya dari informasi yang diperoleh, ada lima sampai tujuh senjata api polisi yang dirampas napi teroris. Dan inilah yang membuat polisi kesulitan mengendalikan situasi, karena para napi melakukan perlawanan sengit dengan senjata api rampasan.
IPW mengaku sangat prihatin dengan apa yang terjadi di Mako Brimob. Ini adalah kekacauan yang kedua di Rutan Mako Brimob. Dan kekacauan ini terjadi beberapa saat setelah Brimob memunculkan kontroversi, karena berpatroli mengamankan kantor-kantor partai politik di Semarang.
Share :
Terpopuler
Jum'at, 22 Februari 2019 13:48
Pantau Video: Usai Tilang Truk Cabai, Begini Nasib Dua Oknum Polisi Sekarang
Jum'at, 22 Februari 2019 11:10
Saham Nike Anjlok, Setelah Sepatu Atlet Basket Robek Saat Pertandingan
Jum'at, 22 Februari 2019 17:45
Benarkah Sakit Kepala Hingga Pegal di Tengkuk Leher Belakang Gejala Hipertensi?
Minggu, 24 Februari 2019 08:24
Prabowo Menangi Pilpres, Para Menteri Harus Siap Tandatangani Pakta Integritas
Jum'at, 22 Februari 2019 05:00
Bro, Banyak-banyakin Push-Up Deh! Ingat Penyakit
terkini
Minggu, 24 Februari 2019 12:33
Hari Ini Jokowi Gelar Pidato Kebangsaan, BPN: Kami Tetap Yakin #2019GantiPresiden
Minggu, 24 Februari 2019 12:17
Gunakan Kereta, Kim Jong-un dalam Perjalanan ke Vietnam
Minggu, 24 Februari 2019 11:52
Baru 1 Jam Dibuka, Tiket Final Proliga 2019 Ludes Terjual!
Minggu, 24 Februari 2019 11:10
Widih... 3 Menit Telat Hadiri Rapat, Menteri Kabinet Jepang Diminta Mundur
Minggu, 24 Februari 2019 10:42
System message!
Terima kasih telah memberikan komentar.System message!
Anda tidak dapat memberikan komentar. Mohon login/registrasi terlebih dahulu.System message!
Mohon maaf..Gagal mengirim komentar. Mohon coba kembali nantiKomentar :