Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

'Sandiwara Jakarta' Alternatif Hiburan Pecinta Komedi dan Teater

Oleh Gilang
SHARE   :

'Sandiwara Jakarta' Alternatif Hiburan Pecinta Komedi dan Teater

Pantau.com - Komika David Nurbianto bersama Ence Bagus menginisiasi pementasan teater yang diselenggarakan "Sandiwara Jakarta" bekerjasama dengan Peqho Production. Keduanya sukses menyelenggarakan pementasan pertama berjudul "Balada Jaja Sukarta" di Gor Bulungan, Jakarta, Sabtu (21/7/2018).

Rencananya pementasan serupa masih akan dilakukan pada 10 Agustus di SMPN 11 Jakarta Selatan dan 24 Agustus di SMPN 19 Jakarta. 

David mengungkapkan, Sandiwara Jakarta itu sengaja dibuat untuk menjadi alternatif bagi para pecinta komedi dan teater. Seluruh pemain yang terdapat pada teater itu juga diperankan langsung oleh para stand up comedy. 

Baca juga: Sandiwara Jakarta, Wadah Baru Para Komika 'Stand Up Comedy'

Sebagai Produser dalam Sandiwara Jakarta itu menambahkan, jika selama ini stand up comedy selalu sendirian di atas panggung ketika menyampaikan leluconnya, kini mereka harus beramai-ramai. 

"Kita bikin ini alternatif hiburan pecinta komedi dan teater. Komika biasa sendiri di panggung, kali ini rame-rame. Jadi kalau ada penista agama nggak sendirian tapi rame-rame. Santai, santai jadi nggak terlalu tegang," ucap David sambil tertawa. 

Pada pementasan pertama, David dan Ence sukses menggawangi 'Balada Jaja Sukarta'. Teater tersebut berkisah tentang keluarga Jaja yang mendadak kaya setelah menjual tanah warisan. Namun sayangnya kehidupan keluarga itu kembali terpuruk lantaran mereka tertipu oleh seorang makelar. 

Baca juga: Gandeng Peqho Production, Sandiwara Jakarta Mempersembahkan Teater Berjudul 'Balada Jaja Sukarta'

Mengambil latar dan budaya Jakarta, beberapa dialog teater 'Balada Jaja Sukarta' juga kerap mengandung kritikan terhadap pembangunan daerah. 

Seperti dialog yang dilontarkan oleh salah seorang teman Jaja Sukarta yang berniat membantunya untuk melancarkan bisnis investasi tanah. "Senayan saya yang bebasin tanah kelar. Pondok Indah saya yang bebasin tanah kelar. Reklamasi ampe sekarang kaga kelar-kelar."

Sentilan-sentilan seperti itu yang kemudian mengundang gelak tawa penonton yang hadir di Gor Bulungan. 

Penulis :
Gilang