Pantau.com - Pembalap Scuderia Ferrari Sebastian Vettel bertekad meraih kemenangan ke-200 nya di grand prix Bahrain pada akhir pekan ini. Pada race perdana di Australia, dirinya berhasil keluar sebagai yang tercepat.
Vettel berhasil mengasapi rival utamanya, Lewis Hamilton (Mercedes AMG). Ya, ketika mengaspal di Melbourne banyak orang menilai itu merupakan balapan ke-200 yang telah dijalani Vettel. Namun, sebenarnya balapan di Sakhir akan menjadi yang ke-200 bagi sang juara dunia empat kali itu sejak memulai debutnya pada 2007.
"Saya pikir saya sudah balapan ke-200 di Australia (dua minggu lalu) seperti yang dikatakan seseorang. Jadi mungkin saya memilikinya dua kali. Jika kita memiliki hasil yang sama juga, maka saya menantikannya," ujar Vettel.
Baca Juga: Juara di GP Australia, Vettel: Kami Beruntung Kalahkan Mercedes
Kemenangan di Australia dianggap sebuah keberuntungan. Pasalnya, kecepatan jet darat Vettel masih kalah saing dari mesin milik Mercedes.
"Kami memiliki cukup banyak orang pintar untuk mengetahui bahwa kami belum cukup cepat. Itu juga tanpa harus dipikirkan. Mercedes pada tahap ini lebih cepat," tambahnya.
Kendati kalah cepat, Vettel menilai tim asal Italia itu sangat termotivasi untuk memperbaiki kinerja mesinnya. Hal itu dilakukan untuk bisa kembali membawa Ferrari juara. Maklum, sejak 2004 tim berlogo kuda jingkrak seakan menghilang.
"Kami sangat termotivasi untuk membalikkan keadaan melakukan langkah terakhir (memenangkan kejuaraan). Saya sudah berkali-kali mengatakan itu adalah langkah tersulit untuk diambil. Tapi kami sangat bersedia meraihnya," jelas pria berusia 30 tahun tersebut.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta
