Pantau.com - Ketua DPP PDI Perjuangan, Hendrawan Supratikno menegaskan jika Demokrat ingin mengincar kursi ketua MPR RI maka harus menyodorkan nama yang betul-betul disegani.
Hendrawan meminta Demokrat agar menunjuk nama calon ketua MPR yang memiliki sifat ketokohan hingga rekam jejak yang bagus. Hendrawan pun mencontohkan figur eks Ketua MPR, almarhum Taufik Kiemas.
"Permintaan kami, Demokrat tolong menyampaikan sinyal figur seperti apa yang seperti apa, yang seperti sekaliber Pak Taufik Kiemas, tolong ini. Itu sebabnya kami menyatakan begitu, silakan partai-partai mengajukan tokoh-tokoh yang tokoh yang rekam jejaknya, kalibernya ketokohannya itu memang disegani," kata Hendrawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (22/7/2019).
Baca juga: Partai Lain Berebut Kursi Ketua MPR, PDIP Tunggu Arahan Megawati
Adapun menurut Hendrawan kader PDIP yang merepresentasikan sebagai tokoh kebangsaan seperti Taufik Kiemas adalah Wasekjen PDIP yang juga sebagai Wakil Ketua MPR RI saat ini yaitu Ahmad Basarah.
"Wakil Ketua MPR kita Ahmad Basarah, doktor Pancasila mendampingi Pak Taufik," ungkapnya.
Selain itu, menurutnya ada beberapa nama kuat lainnya kader PDIP yang cocok mengisi kursi jabatan pimpinan MPR, salah satunya Yasonna Laoly.
"Dulu pimpinan fraksi Pak Yasonna Laoly terus Pak Trimedya Pandjaitan ya banyak Andreas Hugo Pariera tokoh-tokoh yang berkecimpung memahami konstitusi dan sistem ketatanegaraan sekarang," tandasnya.
Baca juga: Plt Ketum PPP Temui Surya Paloh Bahas Kursi Ketua MPR
Sementara itu, Wasekjen PPP, Ahmad Baidowi tak mau kalah dengan partai politik lain yang sudah berani sebut nama sebagai calon pimpinan MPR RI. Ia menyebut nama Sekjen PPP Arsul Sani yang dianggap cocok mengisi kursi pimpinan MPR.
"Ya banyak figur dari PPP, gitu kan. Namun demikian kami memprioritaskan dari berbagai obrolan, ini belum keputusan resmi ya, dari berbagai obrolan yang mengarah ke Pak Sekjen Arsul Sani yang dianggap layak memenuhi kualifikasi sebagai sosok pimpinan MPR," tuturnya.
"Tapi apakah itu nanti seperti itu? Ya tergantung keputusan nanti, kan belum ini. Itu baru wacana, baru diskusi," sambungnya.
- Penulis :
- Adryan N
