Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Setengah Hati Jalani Denuklirisasi, Korut Terima Peringatan Keras dari Menhan AS

Oleh Widji Ananta
SHARE   :

Setengah Hati Jalani Denuklirisasi, Korut Terima Peringatan Keras dari Menhan AS

Pantau.com - Menteri Pertahanan AS James Mattis memperingatkan, Korea Utara harus menunjukkan langkah konkret dalam menjalankan denuklirisasi di Semanjung Korea. Hal itu tentu menjadi sorotan jelang pertemuan bersejarah Donald Trump dan Kim Jong Un di Singapura 12 Juni mendatang.

Pernyataan itu diberikan pada pertemuan dengan Menteri Pertahanan Jepang Itsunori Onodera dan Menhas Korsel Song Young-moo, di sela-sela KTT Keamanan Asia, yang dikenal sebagai Dialog Shangri-La.

“Kami akan terus menerapkan semua resolusi Dewan Keamanan PBB di Korea Utara. Korea Utara akan menerima bantuan hanya jika itu menunjukkan langkah-langkah yang dapat diverifikasi dan tidak dapat diubah untuk denuklirisasi,” kata Mattis di Singapura seperti dikutip dari Russia Today, Senin (4/6/2018).

Baca juga: Tarik Ulur Pertemuan, Kim Jong-un Kirim Surat ke Trump

"Kita dapat mengantisipasi. Jangan ada hambatan sebelum negosiasi (12 Juni)," tambah menteri pertahanan.

Sementara itu Menhan Korsel Young-moom mengatakan, perkembangan terakhir di Korea Utara menjadi alasan kehati-hatian pihaknya bersama AS. Hal itu juga dirasakan oleh Jepang.

"Jepang, Korea dan AS terus sepakat bahwa tekanan diperlukan untuk diterapkan di Korea Utara," kata Onodera kepada wartawan.

Pembicaraan antara Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dijadwalkan untuk 12 Juni. Pertemuan tersebut telah dibatalkan dan kemudian dijadwal ulang oleh AS.

Baca juga: Gedung Putih: Pembicaraan Pertemuan Kim-Trump oleh Utusan Korut dan AS Positif

Sebelumnya, pejabat tinggi Korea Utara akan menyerahkan surat dari pemimpin Kim Jong-un kepada Presiden Amerika Serikat, Donald Trump saat mengunjungi Gedung Putih pada Jumat 1 Juni 2018.

"Saya ingin menyelesaikannya dalam satu pertemuan. Namun, seringkali kesepakatan tidak bisa diraih dalam satu kali perundingan. Kemungkinan besar, kesepakatan ini akan tercapai dalam satu, dua, atau tiga pertemuan," kata Trump seperti dikutip dari Reuters.

Penulis :
Widji Ananta