
Pantau.com - China beberapa waktu lalu sempat ramai di masyarakat. Peneliti Associate Institute for Development of Economic and Finance (INDEF) Muhammad Zulfikar Rakhmat menilai, hal ini merupakan bentuk 'soft power' dari negara China.
"Memang begitu karena China menggunakan pekerjanya untuk investasi di luar negeri. Karena lebih mudah untuk mempekerjakan orang sebangsa, level manager itu dipegang orang China dan bagi pemerintah China sendiri menyebarnya orang-orang China di luar negeri merupakan bagian dari kekuatan mereka karena mereka gunakan soft power bukan hard power seperti AS," ujarnya dalam sebuah diskusi di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (7/2/2019).
Baca juga: 'Ngoyo' Infrastruktur, Bankir: BUMN Sampai Berdarah-darah Cari Dana
Lebih lanjut kata dia, hal itu juga dianggap simbol kekuatan China di sebuah negara. Lebih lanjut kata dia, China tak akan berhenti mengirimkan tenaga kerjanya saat menggarap proyek di luar negeri pasalnya ia memang lebih mengutamakan pekerjanya dibandingkan pekerja lokal.
"Itu merupakan simbol kekuatan. Memang budaya bagi China untuk membawa pekerjanya, apalagi di Timur Tengah. Bagi China itu biasa saja, dan mereka tidak akan berhenti mereka akan mengutamakan pekerjanya dibandingkan pekerja lokal," paparnya.
Baca juga: 'Ngoyo' Infrastruktur, Bankir: BUMN Sampai Berdarah-darah Cari Dana
Lebih lanjut kata dia, China menggunakan beberapa upaya dengan Indonesia menerima legitimasi AIIB (Asian Investment Infrastructure Bank).
Misalnya proyek Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC), pabrik baja di Morowali, proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air di Kalimantan juga Proyek Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika juga didanai oleh Asian Investment Infrastructure Bank (AIIB).
"Ada beberapa hal yang dilakukan China untuk menjadikan Indonesia menerima legitimasi AIIB (Asian Investment Infrastructure Bank), pertama China mengundang Indonesia untuk menjadi bagian penting untuk policy making bank tersebut, sebenarnya cara ini digunakan agar Indonesia menerima invetasinya," pungkasnya.
- Penulis :
- Nani Suherni