
Pantau - Dunia ekonomi dan politik Indonesia berduka atas meninggalnya Faisal Basri, seorang ekonom senior yang dikenal dengan integritasnya yang kuat dan sikap idealisnya.
Faisal, yang merupakan salah satu pendiri Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), tutup usia pada hari ini, 5 September 2024.
Rektor Universitas Paramadina dan sesama ekonom senior, Didik J. Rachbini, mengenang Faisal sebagai sosok yang penuh integritas.
"Kita kehilangan Faisal Basri, ekonom pendiri INDEF yang sudah dikenal luas sebagai sosok idealis. Faisal memiliki prinsip yang teguh tentang bagaimana ekonomi dan politik harus dikelola demi kepentingan publik," ucap Didik dalam pernyataannya.
Didik menyampaikan, Faisal kerap kali dikenal sebagai seorang yang tidak segan mengkritik pemerintah ketika melihat adanya penyimpangan.
Pada masa awal pemerintahan Jokowi, Faisal menjadi satu di antara sedikit figur publik yang secara lantang menyoroti kecenderungan otoritarianisme yang mulai tampak.
"Hanya Faisal Basri yang berani berdiri dan mengkritisi Jokowi ketika tidak ada oposisi. Dia melihat bahaya tirani yang tersembunyi dengan sempurna," ungkap Didik.
Keberanian Faisal Basri tidak terbatas pada kritik politik. Sebagai ekonom, ia secara konsisten mengedepankan reformasi ekonomi yang adil, pro-rakyat, dan berkelanjutan.
Bersama Didik J. Rachbini, Fadhil Hasan, Didin Damanhuri, dan Nawir Messi, Faisal turut membangun INDEF sebagai lembaga pemikir yang progresif dan kritis terhadap kebijakan ekonomi Indonesia.
“Dalam banyak hal, Faisal dianggap lebih berani dan tegas dalam menyampaikan kritiknya terhadap kebijakan yang dianggap tidak adil atau merugikan masyarakat bawah,” tutupnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas