HOME  ⁄  Ekonomi

Tol Banyak Dikritik, Jasa Marga: Kita Prinsipnya Punya Jalan Tol Baru

Oleh Nani Suherni
SHARE   :

Tol Banyak Dikritik, Jasa Marga: Kita Prinsipnya Punya Jalan Tol Baru

Pantau.com - Saat banyak pihak yang mengkritisi soal pembangunan infrastruktur jalan tol selama empat tahun ini, PT Jasa Marga (Persero) Tbk justru mengungkap mulusnya proses pembangunan ratusan kilo meter (km) jalan tol di era pemerintahan Jokowi-JK.

Pihaknya mencatat, panjang jalan tol yang dibangun sejak 1978 hingga 2015 hanya 590km, atau rata-rata 20km pertahun, sementara era pembangunan tol selama 2015 hingga 2018 mencapai 400km atau lebih dari 100km pertahun.

Head of Corporate Finance Jasa Marga, Eka Setya Adrianto mengatakan salah satu hal yang membuat pembangunan bisa dikebut yakni mudahnya proses pembebasan lahan. 

Baca juga: David Malpass, Kritikus yang Ditunjuk Trump Jadi Presiden Bank Dunia

"Industri jalan tol dulu dengan sekarang, yang bedanya akuisisi lahan. Sejak undang-undang lahan berlaku di 2016 sekarang proses pembebasan lahan sangat cepat," ujarnya saat pemaparan dalam acara Sharing Sessions 'Kebangkitan BUMN Sektor Infrastruktur' di Menara BCA, Jakarta Pusat, Kamis (7/2/2019).

Lebih lanjut kata dia, permasalahan pembebasan lahan ini baru terpecahkan saat ini. Bahkan pada tahun 2006 hingga 2014 pihaknya mencatat hanya tiga tol yang beroperasi karena proyek lainnya pada saat itu terhambat pembebasan lahan. 

Baca juga: Breaking News: Bandara Juanda Surabaya Ditutup, Penerbangan Dialihkan

"Kita baru aja fully connected Jakarta-Surabaya Desember 2018, setelah bertahun-tahun karena kita prinsipnya punya jalan tol baru di 2007 hingga 2014 baru tiga yang operasi sisanya pembebasan lahan dan sebagainya," katanya. 

Selain itu kata dia, harga jual tanah juga menyesuaikan dengan harga pasar sehingga para pemilik tanah bisa tertarik untuk menjual lahannya. 

"Harga juga menggunakan harga pasar sehingga landowner lebih menarik harganya. Sehingga bagi tarif diperoleh saat tander. Fightnya di tarif yang paling kecil tarifnya dia pemenangnya lalu di adjust setiap dua tahun sekali sesuai inflasi," pungkasnya.

Penulis :
Nani Suherni