Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Riset INDEF: Mayoritas Netizen Ragu Prabowo-Gibran Mampu Atasi Masalah Utang

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Riset INDEF: Mayoritas Netizen Ragu Prabowo-Gibran Mampu Atasi Masalah Utang
Foto: Ilustrasi.

Pantau - Kajian Continuum INDEF mengungkapkan, mayoritas pengguna media sosial ragu akan kemampuan pemerintahan Prabowo-Gibran dalam menyelesaikan masalah utang yang ditinggalkan oleh Presiden Jokowi.

Lembaga riset big data INDEF menemukan, sebanyak 72,5% netizen pesimis terhadap kemampuan Prabowo-Gibran dalam menangani utang negara dalam lima tahun mendatang. 

"Angkanya ini cukup mengejutkan, ternyata 72,5% pesimis utang ini mampu diselesaikan atau setidaknya bisa ditangani Prabowo-Gibran dalam 5 tahun mendatang," kata Direktur Pengembangan Big Data Continuum INDEF, Eko Listiyanto, dalam diskusi daring di Jakarta, Kamis (4/7/2024).

Eko menafsirkan, pembicaraan di jagat maya menunjukkan sebagian masyarakat menilai kondisi utang negara sudah terlalu buruk.

Hal ini menunjukkan optimisme terhadap kemampuan presiden baru dalam menyelesaikan masalah utang tersebut menurun. 

"Kondisi utang negara yang sudah terlalu buruk menurunkan optimisme mereka terhadap kemampuan presiden baru," tambahnya.

Lebih lanjut, Eko menyatakan bahwa kekhawatiran publik mengenai utang ini terkonfirmasi di dunia nyata. 

Ketika isu bahwa Prabowo akan memperlebar defisit 2025 mencuat, banyak investor kabur dari Indonesia, yang menyebabkan nilai tukar rupiah melemah ke level Rp16.400 per USD. 

"Itulah yang terjadi di sektor riil dan keuangan kenapa kemudian ketika ada isu defisit APBN diperlebar, bukannya senang karena ekonomi bisa tumbuh tinggi, tapi yang terjadi malah kabur dan menahan diri," jelasnya.

Temuan ini mencerminkan tantangan besar yang dihadapi oleh pemerintahan baru dalam membangun kepercayaan publik dan investor terkait dengan kebijakan ekonomi, khususnya dalam penanganan masalah utang negara.

Penulis :
Aditya Andreas
Editor :
Aditya Andreas