HOME  ⁄  Nasional

Soal Pidato Politik AHY, HNW: Jangan Diplintir, Kasihan Ibunya Sakit

Oleh Sigit Rilo Pambudi
SHARE   :

Soal Pidato Politik AHY, HNW: Jangan Diplintir, Kasihan Ibunya Sakit

Pantau.com - Wakil Ketua Dewan Penasehat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Hidayat Nur Wahid meminta kepada semua pihak untuk tak mentafsirkan kemana-kemana pidato Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang merekomendasikan agar presiden terpilih nanti untuk melakukan sejumlah perbaikan.

Hidayat menegaskan bahwa arah politik Partai Demokrat khususnya sang ketua umumnya yakni Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah jelas untuk mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo-Sandi.

"(Pidatonya) Jangan ditafsirkan kemana-mana kasian ibunya lagi sakit, diplintir ditafsirkan yang diluar konteks yang beliau (AHY) inginkan," ujar Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/3/2019).

Baca juga: AHY Berharap Demokrat Raih Kesuksesan Seperti Pemilu 2014 

Untuk itu pidato rekomendasi menurutnya jelas hanya untuk Prabowo-Sandi bukan untuk pasangan calon yang lain. Sebab, segala sesuatunya sudah sesuai dengan kesepakatan sebelumnya.

"Ya termasuk presiden mendatang kan pak Prabowo dan pak Sandi juga terus kenapa harus dimaknai kepada yang lain," ungkapnya.

Sementara ketika kembali disinggung Demokrat melakukan politik dua kaki, Hidayat menjawab bahwa memang Demokrat selalu menyatakan main dua kaki hanya saja bukan untuk beralih sikap politik.

"Selalu beliau mengatakan dua kaki, kalau gak dua kaki beliau pincang gitu. Beliau jelas mengatakan beliau adalah tidak dalam rangka untuk beralih hati, dan atau tidak dalam rangka untuk tidak melaksanakan apa yang menjadi berkomitmen," tandasnya.

Baca juga: Soal Pidato Politik AHY, TKN: Mungkin Ada Aspirasi yang Tersumbat

Sebelumnya diberitakan, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menilai pidato politik kebangsaan Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dilakukan karena ada aspirasi yang tersumbat pada koalisi paslon Calon Presiden dan Wakil Presiden 02, Prabowo-Sandi.

"Siapa pun bisa menyampaikan pidato politik, tentu saja mungkin ada aspirasi yang tersumbat ya di pasangan 02, sehingga Pak AHY harus melakukan pidato politik," kata Hasto dalam Safari Kebangsaan IX PDI Perjuangan, di Lampung Tengah, Lampung, Sabtu, 2 Maret 2019.

Penulis :
Sigit Rilo Pambudi

Terpopuler